D-ONENEWS.COM

DPRD Khawatir Ada Celah Kecurangan di Program Beasiswa SMA/SMK Surabaya

Surabaya,(DOC) – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wirawati mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya yang memberikan beasiswa terhadap siswa-siswi SMA/SMK sederajat di Surabaya yang masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bahkan ia juga memberikan support atas pembebasan biaya ijazah 729 siswa SMA/SMK di Surabaya, yang di lakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Surabaya.

Namun langkah itu, memunculkan kekhawatiran adanya celah salah sasaran di dalam sistem yang masih baru tersebut.

Celah itu bisa potensi pemanfaatan sekelompok masyarakat yang bukan MBR, namun ingin menikmati program tersebut untuk kepentingan tertentu.

“Kalaupun itu memang untuk masyarakat yang membutuhkan sih tak menjadi masalah. Cuma kan harus selektif, karena bisa saja di manfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu,” terang Ajeng, Jumat(8/7/2022).

Setelah masa pandemi Covid-19 ini, perekonomian belum benar-benar pulih. Sehingga program-program bantuan seperti beasiswa ini, menjadi daya tarik kelompok untuk menarik simpati, atau kepentingan pribadi.
Sehingga ia menyarankan, selama eksekusi program berjalan, Pemkot Surabaya harus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.
“Jangan sampai ada pihak tertentu yang sengaja menggunakan program tersebut untuk mendorong nama, entah pribadi atau golongan tertentu,” tandasnya.
“Jadi Pemkot Surabaya disini adalah pelayan yang harus memprioritaskan kepentingan masyarakatnya secara adil, terutama MBR yang masih banyak di Surabaya,” sambungnya.
Sementara mengenai keputusan sekolah yang menahan ratusan ijazah siswa SMA/SMK sederajat, Kata Ajeng, hal itu memang menjadi di lema karena ada tanggungjawab operasional yang di tanggung pihak sekolah.

Menurut politisi Gerindra Surabaya ini, program beasiswa yang di nilai paling tepat bagi Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi bagi siswa SMA/SMK sederajat di Surabaya.

“Ini dilema. Kalau sekolah ingin menolong, lalu bagaimana membayar gaji guru dan operasional sekolah lainnya. Ya yang tepat beasiswa,” terang Ajeng.

Untuk pelaksanaan program beasiswa, kata Ajeng, persyaratan bagi siswa SMA/SMK sederajat yang tergolong MBR tidak di buat rumit.
“Jangan di persempit syaratnya hanya untuk siswa MBR yang berprestasi. Aturan itu tertuang dalam Perwali. Jadi saya harap ada revisi,” pungkas Ajeng.(robby)

Loading...

baca juga