Lumajang, (DOC) – Kegiatan syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) di tengah pengungsian erupsi Gunung Semeru mendapat hujatan dan viral di media sosial.
Syuting sinetron tersebut dilakukan di lokasi pengungsian tepatnya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Karena dianggap tidak pantas, sinetron TMTM yang di tayangkan di ANTV dikecam warga Lumajang, relawan dan netijen.
Akun Instagram @pesona__lumajang mengunggah beberapa video yang memperlihatkan kegiatan syuting tengah berlangsung.
Dalam kegiatan syuting tersebut, terdapat dua pemain sinetron yang sedang beradegan di tengah tenda pengungsian.
Beberapa warga yang menjadi korban erupsi Semeru turut menyaksikan adegan tersebut. Bahkan, anak-anak yang menjadi korban juga turut menyaksikan adegan sinetron saat keduanya tengah berpelukan.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, syuting itu belum mendapat izin dari Satgas Bencana Erupsi Semeru. “Acara syuting itu belum dapat ijin maupun tidak mengeluarkan ijin lisan atau tertulis,” ujarnya.
Pihaknya bersama danrem, Dandim, diskominfo Lumajang sudah menunggu kedatangan dari pihak produser untuk datang untuk melakukan klarifikasi. “Kami masih menunggu dari pihak produsen untuk melakukan klarifikasi, sampai sekarang belum ada,” terangnya.
Menurut Eka Yekti, dengan adanya syuting di lokasi pengungsian tidak ada pemberitahuan Satgas atau Polri. “Kami minta kepada pihak terkait untuk minta maaf tidak akan menayangkan rekaman video di medianya. Jika ada nanti akan dilakukan proses hukum,” ujarnya. (Imam)