Surabaya,(DOC) – Pasca aksi pencurian motor (Curanmor) di area eks Kantor Humas Pemkot Surabaya lagi, Minggu(16/4/2023) pagi, aparat kepolisian menangkap 1 orang pelaku, yang di duga sebagai joki saat mencuri motor Trail Milik ASN.
Tiga pekan lamanya, sejak kejadian pertama pencurian sepeda motor di eks Gedung Humas Pemerintah Kota Surabaya, 25 Maret 2023, polisi belum bisa menangkap pelaku eksekutor.
Dari dua pelaku, baru satu diantaranya yang diamankan polisi, Jumat (14/4/2023). Dia adalah ABS (32 tahun) warga Jalan Tambak Mayor Utara Kecamatan Asemrowo Surabaya, selaku pengantar dan pengamat situasi.
Kompol Masdawati Kapolsek Tenggilis Mejoyo menyebut, meski kasus ini sudah jadi atensi seluruh jajaran polsek di Polrestabes Surabaya, polisi kesulitan karena pelaku eksekutor KH diduga justru melarikan diri setelah kawannya tertangkap.
“Begitu ada info, kita upaya ungkap curanmor. Melihat CCTV yang ada, kita spionase, akhirnya ketemu (satu pelaku). (Tapi kesulitan pelaku DPO) karena temannya udah ketangkap, dia udah tahu sedang dicari seluruh jajaran se-Surabaya dan viral, akhirnya dia sembunyi,” kata Masdawati, Senin (17/4/2023).
Meski masih sembunyi, ia memperingatkan pelaku, dan Masdawati berjanji, polisi akan segera mengamankan. “Pasti kita temukan,” tandasnya.
Sementara ABS, akhirnya mengakui aksinya bukan sekali. Ia nekat mencuri mobil maupun motor dengan alasan pengobatan sang anak yang sakit saraf otak.
“(KH adalah) tetangga saya selama 3 tahunan ini. Di daerah kampung, dia memang dijuluki pencuri bobol omah. Cuma bobol rumah, gak ambil sepeda motor. Info terakhir dia di rumah ibunya daerah Pasar Tembok. Saya juga belum ketemu dan belum dapat bagian,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi curanmor kembali terjadi di eks Gedung Humas Pemkot Surabaya, Minggu (16/4/2023) pagi. Dua pelaku yang beraksi menggunakan motor berhasil terrekam kamera CCTV. Satu motor Honda Vario 125 yang dikunci setir kanan disertai gembok cakram, berhasil dibawa kabur.(ang)