Surabaya,(DOC) – Perekonomian di kota Surabaya di masa pandemic Covid-19 masih belum pulih normal. Bahkan masih banyak para pekerja dirumahkan hingga di PHK akibat perusahaannya terkena dampak yang cukup signifikan.
Menghadapi problem sosial ekonomi seperti sekarang ini, sekelompok masyarakat membuat Jaringan Peduli Ekonomi Masyarakat Kota(JPEMK) guna mengajak warga Surabaya, Sidoarjo dan Gresik untuk berbisnis online dalam mengatasi dampak Covid-19.
“JPEMK ini dibentuk untuk menjawab teriakan masyarakat terhadap problem ekonomi sosial sekarang ini,” ungkap Alukas Rhomadoni, konseptor JPEM usai mempresentasikan program startup di gedugn DPRD kota Surabaya, Selasa(7/7/2020).
Program JPEMK yang akan digulirkan yakni membuat aplikasi startup berjualan online dengan modal sedikit dan bisa dilakukan di rumah masing-masing. Inovasi JPEMK ini tanpa ada persyaratan khusus bagi warga yang ingin berbisnis melalui aplikasi startup yang dinamai Masyarakat Aktif Usaha Mandiri Aman Sejahtera (Maumas).
“Jadi ini murni bisnis dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Tidak ada poin atau jaringan member, ini pyur bisnis untuk menambah penghasilan masyarakat,” katanya.
Dalam aplikasi milik JPEMK sudah terdapat puluhan pabrik dan produsen yang telah bersinergi untuk membantu masyarakat dalam menambah pendapatan dimasa pandemic Covid-19.(div)