D-ONENEWS.COM

Kemarau Panjang, 6 Kecamatan di Jombang Dihantui Krisis Air Bersih

Jombang (DOC) – Musim kemarau tahun 2019 ini diperkirakan berlangsung cukup lama. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang mulai bersiap mengantisipasi terjadinya krisis air bersih yang sudah menghantui sejumlah desa di 6 kecamatan.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jombang, Gunadi mengatakan, selama 2 bulan ke depan wilayah Kabupaten Jombang diprediksi tidak akan turun hujan. Suhu dan cuaca pada musim kemarau tahun ini, disebutnya juga sedikit berbeda daripada musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi itu diprediksi bisa memicu dampak kekeringan.

“Info dari BMKG I Juanda, 60 hari kedepan (wilayah Jombang) tanpa hujan. Ini menandakan sudah benar-benar (musim) kemarau,” kata Gunadi, semalam.

Menghadapi datangnya musim kemarau yang berpotensi memicu kekeringan, BPBD Jombang menaruh perhatian khusus ke sejumlah titik rawan krisis air bersih. Titik rawan tersebut, tersebar di 11 Desa di 6 Kecamatan.

“Kami menurunkan tim pemantau ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan. Salah satunya ke wilayah Kecamatan Kabuh,” ujar Gunadi.

Selain memantau ke wilayah Kecamatan Kabuh, BPBD Jombang juga memantau kondisi wilayah lain yang memiliki kerawanan krisis air bersih saat musim kemarau. Titik lokasi rawan krisis air bersih tersebut berada di Kecamatan Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Plandaan, serta Bandar Kedungmulyo.

Hingga tadi malam, beber Gunadi, pihaknya belum menerima laporan adanya krisis air bersih ataupun permintaan dropping air bersih dari desa-desa yang berpotensi rawan dilanda krisis air bersih.

Dampak dari datangnya musim kemarau mulai dirasakan oleh warga di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak beberapa minggu lalu. Ketersediaan air bersih di Desa Marmoyo mulai terbatas akibat turunnya volume air dari sumber mata air induk. Akibat volume air dari sumber mata air berkurang, suplai air ke pemukiman warga melalui pipa ke 3 penampungan air, menjadi tidak lancar.(kcm/ziz)

Loading...

baca juga