D-ONENEWS.COM

18 Desa di Lumajang Kekeringan, BPBD Rutin Dropping Air ke 48 Lokasi

ganLumajang, (DOC)-Tercatat ada 18 desa di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

Mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melakukan dropping air bersih ke sejumlah tempat yang mengalami krisis air bersih.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, hingga saat ini sudah ada 18 desa di tujuh kecamatan yang mengalami krisis air, dan BPBD bergerak cepat mendropping air bersih.

“Sementara data dhimpun di BPBD Lumajang sebanyak 48 titik lokasi yang mengalami krisis air bersih,” Katanya.

Wawan menjelaskan, 18 desa di 7 Kecamatan di antaranya, Desa Sumberpetung, Desa Jenggrong, Desa Wonoayu dan Desa Meninjo di Kecamatan Ranuyoso, Desa Tegal Ciut, Desa Sawaran Lor, Desa Kebonan, Desa Mlawang, di Kecamatan Klakah, kemudian di Desa Bence, Desa Krasak, Desa Jatisari di Kecamatan Kedungjajang, Desa Kalisemut, di Kecamatan Padang.

Lanjut dia, Desa Gucialit, Desa Dadapan, Desa Tunjung, di Kecamatan Gucialit, kemudian di kecamatan Randuagung Desa Salak.

“Di wilayah kecamatan Lumajang yakni Desa Boreng, dan Desa Blukon,” ujarnya.

Wawan menambahkan, dropping air bersih kini sudah di mulai dengan menyiapkan 4 kendaraan tangki.

“Kita sudah menyiapkan 4 truk tangki dengan kapasitas masing masing 5000 liter. Nanti akan droping air bersih ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan,” jelasnya.

Menurutnya, dropping air bersih ini akan rutin di gelar setiap hari ke 48 lokasi yang kekeringan.

“Saya harapakan bantuan air ini dapat membantu meringankan beban warga yang sedang dilanda kekeringan,” pungkas Wawan.(imam)

Loading...

baca juga