D-ONENEWS.COM

Kekeringan di Desa Jatisari, Pemkab Lumajang Pasang Pipa PDAM

 

Lumajang, (DOC) – Sejak beberapa waktu yang lalu, warga di Dusun Cerme Kulon Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih dari sumur masing-masing lantaran kekeringan. Selama ini, Akses air bersih hanya diperoleh dari Droping air bersih dari BPBD Kabupaten Lumajang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) meminta agar saluran Perumda Tirta Mahameru masuk ke wilayah tersebut, dengan pembiayaan yang tidak memberatkan warga.

Warga yang akan berlangganan atau memasang meteran Perumda Tirta Mahameru hanya dikenakan biaya Rp250.000. Nominal tersebut jauh dibawah harga normal pemasangan meteran Perumda Tirta Mahameru.

Saat dikonfirmasi di sela kegiatannya, Senin (28/8/2023), Direktur Utama PDAM Tirta Mahameru Lumajang, Achmad Arifulin Nuha mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada seratus lebih warga yang mendaftar. Sesuai arahan Bupati Lumajang beberapa waktu lalu tarif pemasangan meteran baru untuk warga Dusun Cerme Kulon juga dibantu subsidi oleh Baznas Kabupaten Lumajang, karena sifatnya bencana kekeringan.

“Seratus lebih jumlahnya untuk warga yang berlangganan, biayanya sesuai yang disampaikan Pak Bupati kapan hari adalah Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah, karena dibantu oleh Baznas, semoga bermanfaat,” ungkap dia.

Selain itu, diungkapkan Arifulin, bahwa saat ini proses pemasangan pipa saluran air sudah masuk dalam tahap pengajuan RAB. Dirinya juga menargetkan pemasangan pipa dilaksanakan secepatnya setelah semua proses pengukuran rampung.

“Ini sudah pengajuan untuk RABnya, Insyallah besok sudah selesai, kita rampungkan semuanya termasuk gambarnya, setelah itu baru kita eksekusi,” pungkasnya. (Kominfo/Imam)
[04.42, 31/8/2023] Roby Pemkot: Masalah Internal Jadi Sebab UMKM Rumah Kita Berdaya Tutup

Lumajang, (DOC)- Tutupnya Sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rumah Kita Berdaya (RKB) langsung ditanggapi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha mengatakan pihaknya menduga ada masalah internal dalam manajemen Rumah Kita Berdaya.

“Kami beri waktu hingga 2 bulan untuk menyelesaikan masalah internalnya khususnya manajemen UMKM di tempat RKB,” ujarnya.

Untuk pengelolaan Rumah Kita Berdaya dinaungi oleh sebuah koperasi.

“Memang soal tempat itu memakai gedung yang ada di Dinas Koperasi. Makanya kami beri waktu 2 bulan untuk segera menyelesaikan apa yang ada di internal koperasi mereka RKB,” ungkap Ridha.

Setelah 2 bulan, Dinas Koperasi Kabupaten Lumajang optimis Rumah Kita Berdaya akan buka kembali dengan manajemen yang lebih bagus.

“Makanya ke depan business plan-nya ke depan harus jelas,” tuturnya. (Imam)

Loading...

baca juga