D-ONENEWS.COM

YLKI; Catat Nama Pejabatnya Jika Pelanggan Lapor Buruknya Pelayanan PDAM

Surabaya,(DOC) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jatim, menyarankan pelanggan PDAM Surya Sembada reaktif menyikapi kualitas produksi air bersih PDAM.

Temuan warga soal kualitas air produksi PDAM yang keruh dan di temukan hewan sungai, seperti cacing dan siput seharusnya dilengkapi dengan bukti otentik berupa foto beserta saksi – saksi.

Menurut Said Utomo, Ketua YLKI Jatim, jika ada komplain sebaiknya langsung disampaikan ke PDAM dan jangan sampai ditunda. Mengingat hal itu adalah hak pelanggan untuk mendapatkan kualitas pelayanan yang baik. Namun komplain atau keluhan harus dilengkapi dengan bukti berupa foto dan para saksi.

“Selain foto, juga harus ada saksi. Bisa dari pihak RT/RW atau bila perlu petugas PDAM yang suruh lihat sendiri keruhnya air produksinya. Semakin banyak saksi akan lebih kuat dan jangan sampai ditunda,” ungkap Said Utomo saat di temui usai mengisi acara di salah satu hotel di Surabaya, Senin(3/12/2018).

Ia menambahkan, selama ini keluhan pelanggan soal distribusi dan kualitas air bersih memang telah banyak diterima oleh YLKI Jatim. Namun langsung dilimpahkan ke PDAM untuk menyampaikan keluhannya.

“Warga yang mengadu banyak, tapi saya sarankan untuk melapor langsung ke PDAM, karena kinerjanya di lindungi Perda(peraturan daerah,red). Saya cuma menyarankan, waktu komplain dicatat siapa pejabat yang menerimanya,” imbuh Said Utomo.

Dalam Perda, lanjut Said, disebutkan pelanggan memiliki hak untuk mendapatkan kualitas pelayanan yang baik dari PDAM. Bahkan hal itu juga menyangkut soal perlindungan penyediaan kualitas pelayanan dan kelancaran distribusi air. Tetapi masalahnya, hingga kini belum ada yang mengkaji isi Perda perlindungan konsumen pelanggan PDAM.

“Kualitas baik merupakan kewajiban PDAM sebagai perusahaan daerah yang memonopoli pengelolaan air bersih. Perda yang mengaturnya. Cuma kita tak tahu isi Perdanya. Kalau sekarang banyak yang komplain maka Perdanya perlu direvisi,” tegas Said, sambil menyampaikan komplain pelanggan tahun 2018 ini hampir tidak ada dibanding tahun 2017 lalu yang jumlahnya mencapai ratusan.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD kota Surabaya, Riswanto menegaskan, bahwa dirinya telah menemui Direktur Utama PDAM Surya Sembada yang mengakui bahwa sekarang kualitas air produksi PDAM memang keruh karena sedang ada perbaikan beberapa instrument.

“Katanya clearatornya dan filternya lagi dibersihkan. Tapi katanya bisa tuntas sehari dan akan normal lagi secepatnya,” ungkap Riswanto.

Mengenai keluhan pelanggan soal distribusi air bersih, lanjut Riswanto, PDAM sekarang tengah mengupayakan pembangunan reservoir dibeberapa titik untuk menambah tekanan air ke pelanggan.

“Itu masih diprogramkan dan menjadi kiat PDAM agar tekanan pompa untuk menyuplai air ke pelanggan bisa lancar dan juga bisa menambah coverage area cakupan. Kemungkinan itu terrealisasi tahun mendatang secara bertahap, karena biayanya cukup mahal. Satu pembangunan resevoir saja membutuhkan Rp. 25 milliar , belum lagi clearator dan filter pertitik dibutuhkan Rp. 5 milliar,” jelasnya.

Terpisah, Mujiaman Direktur Utama PDAM Surya Sembada menjanjikan, dalam seminggu kedepan kualitas air PDAM akan lebih baik lagi, pasca pembenahan instrument produksi air di sejumlah titik.

“InsyaAllah air terus akan lebih baik. Kita melakukan perbaikan 7 dari 10 clearator selesai di bulan ini. Kita telah perbaiki Filter sebanyak 192 sekmen dan sudah selesai, minggu ini. Kita lakukan pengurasan dan perawatan reservoir dengan biocide dengan lebih baik,” kata Mujiaman.(robby/r7)

Loading...

baca juga