Surabaya,(DOC) – Kementerian Sosial(Kemensos) RI kembali menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Papua. Setelah memberi kapal beserta pelatihan pembuatannya, kali ini Kemensos melakukan pengadaan 34 buah E-Trail (motor trail listrik). Lengkap beserta pelatihan pembuatannya ke para pemuda Papua.
Dana bantuan pengadaan E Trail dari Kemensos di serahkan ke pihak rektorat ITS di Gedung Research Center (RC) ITS Surabaya, Senin(11/7/2022).
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Surabaya, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan, bahwa kerja sama ini merupakan solusi alternatif dari sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.
Hal ini juga mengacu pada arahan Menteri Sosial (Mensos) RI Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, setelah selesai perakitannya nanti, 34 unit E-Trail ini akan di bagikan rata kepada masyarakat Puncak Jaya dan Yahukimo.
Menurut Bambang, pelatihan perakitan akan di selenggarakan selama 10 hari, mulai Selasa(12/7/2022) besok. “Adanya pelatihan ini diharapkan akan memberikan efek transfer of knowledge kepada para pemuda Papua,” ujarnya.
Lebih dalam, doktor lulusan University of New Brunswick ini menerangkan, pada pelatihan tersebut ITS akan mengundang 16 pemuda dari Papua.
Pemuda-pemuda tersebut pun akan terbagi dari berbagai macam daerah di Papua. Dengan rincian 6 pemuda dari Puncak Jaya, 5 pemuda dari Yahukimo, dan 5 pemuda dari Universitas Cendrawasih (Uncen).
Dengan adanya kedatangan 16 pemuda Papua tersebut pada pelatihan ini, di targetkan akan mampu membantu cara merakit, memelihara, dan memakai motor listrik ini ke depannya. Harapannya, para pemuda ini akan mempunyai kompetensi memodifikasi motor listrik sesuai dengan medan pada daerah mereka masing-masing.
“Jadi adanya kerja sama ini, kami menargetkan tidak hanya pemberian fisik tetapi ada juga rasa memiliki. Karena terlibat pada pelatihan ini,” ungkap Bambang.
Untuk menunjang energi motor listrik ini, ITS dan Kemensos juga akan mengadakan program Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sejauh ini, Bambang menerangkan adanya rencana pengadaan panel surya setiap SPKLU. Sebagai bahan bakar kedua jika tidak tercapainya listrik pada daerah tersebut. Meskipun begitu, Bambang menambahkan untuk perkiraan jumlah SPKLU yang akan di bangun masih akan di kaji lebih lanjut ke depannya bersama Kemensos.
Pada acara penyerahan dana tersebut, turut hadir perwakilan dari Kemensos, Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Juena Br Sitepu SSos MSi yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada ITS yang selalu membantu program-program Kemensos. Juena pun berharap komitmen ITS dan Kemensos dalam mensejahterakan masyarakat akan meningkat.
“Kerja sama ini hanya beberapa langkah dari banyak langkah yang akan di lakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tandasnya.(ang/r7)