D-ONENEWS.COM

Klaster Mimika, Perolehan Medali Kontingen Jatim Tak Sesuai Target

PON Papua di MimikaMimika,(DOC)  – Di hari terakhir, Kontingen Jawa Timur klaster Kabupaten Mimika, harus puas bertengger di peringkat keempat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, dan itu di luar target perolehan medali.

Dari data yang dihimpun, Kontingen Jatim diberikan target membawa pulang 26 medali emas. Namun Jatim hanya mengumpulkan 17 keping emas, 20 perak dan 19 perunggu di Mimika.

Di klaster Mimika sendiri mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor). Jatim ambil bagian pada cabor aeromodelling, atletik, basket, biliar, bola tangan, futsal, judo, panjat tebing, tarung derajat dan terbang layang. Dimana target yang diusung adalah membawa pulang 26 emas, 38 perak dan 10 perunggu.

Provinsi dengan slogan Jer Basuki Mawa Beya ini sejatinya berharap dapat mendulang banyak medali dari cabor atletik. Namun dari 46 disiplin nomor yang diperlombakan, atletik Jatim ditarget mampu merebut 10 keping medali emas, 10 perak dan 3 perunggu. Faktanya, raihan atletik Jatim jauh dari target yang ditetapkan. Mereka hanya bisa memboyong 3 emas, 6 perak dan 3 perunggu.

Ketua Satgas KONI Jatim Klaster Mimika Yudo Nugroho mengakui jika KONI Jatim menargetkan 26 medali emas. Andai mampu memenuhi target tersebut, maka Jatim akan menjadi juara umum di klaster Mimika. Dan raihan tersebut dapat membantu perolehan medali secara umum di klasemen akhir.

“Ya, sebenarnya kami berharap bisa (terpenuhi target) 26 medali emas. Tetapi kenyataannya hanya 17 medali emas. Artinya ada kekurangan (capaian) dari cabor,” ungkap Yudo ketika ditemui di Posko Pemenangan KONI Jatim Klaster Mimika.

Kendati demikian, ada beberapa cabor yang dapat menorehkan prestasi meski tidak dipatok target tinggi. Diantaranya ada cabor aeromodelling, panjat tebing, biliar dan basket.

“Ini saya pikir setelah PON Papua perlu ada evaluasi letak (kegagalan target) dimana. Sehingga dapat ditemukan solusi untuk meningkatkan prestasi cabor-cabor di event berikutnya,” ujar anggota bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim tersebut.

Yudo menyebutkan tidak ada cabor yang diikuti Jatim di klaster Mimika yang memecahkan rekor. Dia menyatakan jika KONI Jatim meminta para atlet tampil maksimal sehingga rekor-rekor dapat diraih.

“Target dapat memecahkan rekor tidak dipatok oleh KONI Jatim. Kami hanya berharap mereka dapat tampil maksimal. Otomatis jika atlet-atlet (tampil) maksimal, target ataupun rekor itu akan terpecahkan,” tegas pria yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Malang tersebut.

Untuk diketahui, cabor aeromodelling ditarget 3 medali emas dan 3 perak. Namun tim yang dipoles Dirgahaju Gadjah Perdana tersebut memboyong 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Sementara cabor basket tanpa beban medali emas bisa meraih 1 keping emas dari kategori putri, 1 perak (putra) dan 1 perunggu (3×3 putra).

Capaian tanpa target juga dapat dipenuhi cabor biliar di PON kali ini. Mereka memboyong 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Sementara itu, cabor tarung derajat yang diharapkan meraih 2 emas, 3 perak dan satu perunggu malah gagal. Mereka hanya bisa merebut satu perunggu. Sedangkan cabor terbang layang memboyong 1 emas dan 1 perak dari target 2 emas dan 1 perak.

Cabor judo hanya mempersembahkan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu dari 3 emas, 5 perak dan 1 perunggu yang dibidik. Di sisi lain, cabor bola tangan dan futsal yang hanya dibebani target medali perak gagal merealisasikan.

Selain aeromodelling yang meraih capaian apik, cabor panjat tebing mampu memenuhi target yang diusung. Jatim menyabet 6 emas, plus 5 medali perak dan 3 medali perunggu. Secara keseluruhan, Jatim hanya menjadi juara umum di cabor panjat tebing dan aeromodelling.(ng/r7)

Loading...

baca juga