Surabaya,(DOC) – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Budi Leksono mengusulkan pembuatan e-KTP melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal ini guna mengantisipasi antrian warga Surabaya saat mengurus identitas kependudukan.
Menurut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini, terdapat kurang lebih 26 ribu antrian untuk permohonan e-KTP melalui aplikasi IKD.
“Daripada nunggu lama, sebaiknya 26 ribu antrian itu bisa langsung di buatkan lewat IKD,” ujar Budi.
Pembuatan e-KTP melalui aplikasi IKD, di anggap sangat efektif di saat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil gencar menyarankan warga, untuk segera mengaktivasi data kependudukan via aplikasi IKD.
“Alangkah baiknya di buatkan sekaligus yang antri daftar e-KTP via IKD,” katanya.
“Kebetulan operasional sistem IKD sekarang ini tidak hanya di android saja. Tapi juga bisa lewat Iphone. Nah ini salah satu bentuk inovasi Dispenduk yang akan mengurus e-KTP,” imbuhnya.
Ia menerangkan, aktifivasi KTP via aplikasi IKD merupakan program Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) akibat terjadinya kekosongan blanko KTP.
Dengan IKD, tiap warga memiliki data kependudukan secara digital. Mulai KTP, KK, Kartu BPJS, pajak kendaraan, dan PBB.
Menurut Budi, ketika terjadi kehilangan kartu kependudukan misalnya. Warga tak perlu repot mengurus baru atau lapor ke kepolisian dan Kecamatan.
“Tinggal meng-klik IKD. KTP kita lengkap masih ada secara digital. Jadi tidak perlu khawatir akan kehilangan data kependudukan kita,” pungkasnya.
Di ketahui, untuk mempercepat aktivasi KTP digital, Dispendukcapil Kota Surabaya membuka layanan aktifasi di pusat perbelanjaan tiap akhir pekan. Layanan di buka pukul 10.00 – 21.00 WIB, hari Sabtu dan Minggu (13-14 Mei dan 27-28 Juni 2023) di sejumlah mal. Yakni, Grand City Mall, Trans Icon, Plaza Surabaya, Galaxy Mall dan Ciputra World.(r7)