Surabaya,(DOC) – Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat kolaborasi dengan segenap potensi masyarakat dalam mengakselerasi pemandangan masalah sosial. Kali ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengarahkan jajarannya untuk menggandeng pihak lain, guna mendukung pemberdayaan ekonomi.
Mensos Risma, langsung menggandeng dua institusi, yakni Sampoerna Enterpreneurship Training Center (STEC) dan Prima Kelola Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi.
Dalam pertemuan dengan dua institusi tersebut, Mensos menekankan bahwa Kemensos mengajak dunia usaha dan kampus untuk bersama-sama dengan pemerintah memberdayakan masyarakat miskin agar mereka bisa mandiri dan tidak tergantung pada bantuan sosial.
“Saya percaya bahwa dimanapun, di suatu tempat pasti ada suatu potensi yang bisa dikembangkan,” ujar Risma saat mengunjungi SETC, di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa(7/3/2023).
Hal ini di putuskan oleh Risma, setelah dirinya menilai dengan adanya daya ungkit, nantinya masyarakat yang kurang mampu bisa keluar dari kemiskinan.
“Karena itu yang kita lakukan adalah bagaimana kita mengambil potensi 280 juta penduduk ini menjadi sesuatu yang bisa kita gunakan untuk daya ungkit. Tujuannya untuk mengeluarkan saudara – saudara kita yang tidak mampu untuk mereka bisa bertahan dalam kondisi apapun bahkan mungkin bisa keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Pemberdayaan juga menyasar kelompok rentan. Mereka diharapkan bisa mandiri dan tidak hanya bertumpu pada bantuan sosial yang diberikan pemerintah. Namun, mereka perlu dilatih dan diarahkan untuk dapat berdaya secara ekonomi melalui pengembangan potensi-potensi sumberdaya flora dan fauna di sekitar mereka.
Bekerja sama dengan dua institusi terkemuka tersebut, Kemensos akan membuka kegiatan pelatihan. Kegiatan ini akan di sinergikan dengan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara), sehingga dapat memberdayakan masyarakat miskin agar sejahtera dan mandiri.
“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan penerima manfaat,” katanya.
Rencananya, Mensos akan mengirimkan penerima manfaat dari berbagai daerah untuk menerima pelatihan di SETC.
Pelatihan yang akan di terima meliputi kegiatan membatik, pertanian, perikanan, dan pengolahan bahan agar mempunyai nilai jual tinggi.
Di kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Eksternal PT. HM Sampoerna Tbk. memberikan ucapan terima kasih kepada Kemensos yang telah menjalankan program – program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat, terutama kelompok rentan di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya terkait program-program untuk perlindungan sosial yang di laksanakan oleh Kementerian Sosial, untuk melakukan upaya pengentasan kemiskinan. Kami paham upaya-upaya yang dilakukan Kemensos adalah mengarah kepada pemberdayaan masyarakat agar bisa mencapai kemandirian ekonomi, dan hal inilah yang kami juga upayakan melalui program-program SETC,” kata Elvira.
Kerja sama ini merupakan salah satu upaya Kemensos dalam memberikan ilmu-ilmu entrepreneurship kepada masyarakat kelompok rentan, agar mereka dapat memiliki keahlian dalam pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada di sekitar mereka. Sehingga, ke depan mereka dapat keluar dari kemiskinan dan bahkan dapat menjadi agent of change di wilayah mereka tinggal.(ang/r7)