D-ONENEWS.COM

Pasien Positif Virus Corona di Probolinggo Bertambah Jadi 6 Orang

Probolinggo,(DOC) – Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo merilis orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo bertambah 6 orang.

Dengan demikian jumlah totalnya mencapai 83 orang dengan keterangan 46 orang masih dirawat, 35 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

“Tambahan enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini berasal dari Desa Tlogosari Kecamatan Tiris, Desa Ranuagung Kecamatan Tiris, Desa Pedagangan Kecamatan Tiris, Desa Karanganyar Kecamatan Paiton, Desa Jangur Kecamatan Sumberasih dan Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran,” kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, Senin (26/5/2020).

Menurut Anang, mereka terbagi ke dalam Klaster Pelangi sebanyak 4 orang diantaranya laki-laki berusia 40 tahun dari Desa Tlogosari Kecamatan Tiris merupakan pemudik dari Bali, perempuan berusia 31 tahun dari Desa Ranuagung Kecamatan Tiris merupakan pemudik dari Bali, laki-laki berusia 39 tahun dari Desa Pedagangan Kecamatan Tiris merupakan pemudik dari Surabaya dan laki-laki berusia 34 tahun dari Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran merupakan pemudik dari Pontianak.

“Serta Klaster Tenaga Kesehatan sebanyak 2 orang dari RSUD Tongas diantaranya laki-laki berusia 33 tahun dari Desa Karanganyar Kecamatan Paiton dan perempuan berusia 31 tahun dari Desa Jangur Kecamatan Sumberasih,” jelasnya.

Anang mengaku bersyukur karena ke-6 orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini dalam kondisi sehat wal afiat. Artinya mereka masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala.

“Saat ini ke-6 orang ini sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Lebih lanjut Anang menegaskan empat orang yang masuk dalam Klaster Pelangi ini merupakan pemudik dan mempunyai riwayat perjananan dari beberapa daerah seperti Bali, Surabaya dan Pontianak.

Para pemudik ini merupakan hasil karantina yang pada waktu dilakukan rapid test hasilnya reaktif dan kemudian diswab hasilnya hari ini keluar positif.

“Sementara untuk Klaster Tenaga Kesehatan dari RSUD Tongas ini untuk sumber penularannya masih belum tahu dan masih akan dilakukan tracking. Tetapi sepertinya dari sebelumnya yang kebetulan ada tenaga medis seorang dokter yang juga sumber penularannya tidak jelas dan tidak kontak kemana-mana,” tegasnya.

Anang menegaskan ini sepertinya dugaannya kontak dengan tenaga medis yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif. Kemungkinan penularan horizontal karena dia memang seperti itu.

“Untuk trackingnya sudah dilakukan dan masih akan diperdalam lagi karena mulai sudah positif dan akan dipertajam lagi oleh tim tracking untuk mencari sumber yang mana penularan dari yang bersangkutan,” pungkasnya. (Imam)

Loading...

baca juga