Lumajang, (DOC) – Bencana erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 menjadi duka mendalami bagi para warga yang mengungsi.
Hal ini membuat Polri melakukan trauma healing kepada korban tragedi erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan trauma healing dilaksanakan di Balai Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Sabtu (18/12/2021).
Tim berjumlah 25 personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Jatim, dan Polres Lumajang memberikan dukungan penuh Psikososial atau tramua healing terutama bagi perempuan, anak-anak termasuk lansia, penyandang disabilitas.
Dalam kegiatan Anggota Polisi mengajak anak-anak bermain, menyanyi, menggambar berdialog dengan warga serta menceritakan hal-hal menarik.
“Hari ini kita jadwal untuk memberikan psikologis trauma healing kepada saudara kita orang tua lansia, anak-anak termasuk juga penyandang stabilitas korbn erupsi,” ujar Ketua Spikologis Polri Kombespol Handoko.
Handoko menjelaskan, tujuan untuk menghilangkan trauma sama anak-anak jangan sampai menggangu beban yang mengganggu pikiran. “Cukup antusias anak-anak bermain gembira bermain. Tentunya harapan kami mereka kedepannya tidak melupakan kejadian bencana mereka yang alami,” tuturnya.
Handoko berharap semua pengungsi kembali beraktifitas sedia kala tidak mengalami trauma kejadian yang pernah dialami. “Kegiatan ini dilaksanakan sejak Kamis (16/12/2021) sampai dengan Minggu (19/12/2021) ini bertujuan menghilangkan rasa trauma bagi warga atas bencana erupsi Semeru,” ungkapnya.
Trauma healing yang dilaksanakan Polri ini sendiri akan dilaksanakan dibeberapa tempat yakni di posko pengungsian Candipuro dan posko pengungsian Pronojiwo. (Imam)