D-ONENEWS.COM

Seorang Ibu Menangis di Hadapan Cak Eri di Acara Sambat Warga

Surabaya,(DOC) – Acara ‘Sambat Nang Cak Eri’ kembali di selenggarakan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Lobby Lantai 1 Balai Kota Surabaya, Sabtu (23/7/2022).

Dalam kegiatan tersebut, seorang warga yang tinggal di rumah susun (Rusun) Romokalisari sempat meneteskan airmata di hadapan Wali Kota Eri. Ia adalah seorang ibu-ibu yang mengalami kesulitan ekonomi.

“Suaminya tidak punya pekerjaan. Dia tinggal di rusun dan anaknya masuk dalam kategori disabilitas. Tadi sempat menangis. Tapi karena kita selesaikan bersama-sama, akhirnya dia bisa tersenyum,” ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, usai acara.

Acara ini, sambung Cak Eri sapaan akrabnya, harus di manfaatkan warga untuk menyampaikan keluhan.

Ia menegaskan, sebelum kegiatan, para Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat, dan Lurah saya minta langsung mendekatkan diri ke masyarakat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan warga.

“Sebelum saya datang, para pejabat Pemkot langsung memanfaatkan waktu menyelesaikan persoalan warga. Ini sangat bagus, ini namanya pelayanan publik yang maksimal,” ungkapnya.

Menyelesaikan persoalan yang di hadapi warga, lebih dalam Cak Eri menyatakan, membutuhkan kerjasama dan gotong-gotong dari seluruh jajaran Pemkot Surabaya.

“Seperti kasus ibu itu. Suaminya di beri pekerjaan melalui program Padat Karya. Lalu ibunya akan dapat pelatihan pengembangan UMKM. Sehingga sang ibu mampu merintis usaha tanpa keluar rumah, supaya bisa mengawasi anaknya yang masuk dalam kategori disabilitas,” jelasnya.

Pada kesempatan kali ini, acara Sambat Nang Cak Eri juga di ikuti oleh 2(dua) siswa SD Muhammadiyah 24 Surabaya.

Cak Eri mengaku bangga dengan dua siswa tersebut karena berani tampil menyampaikan persoalan pendidikan di sekolahnya. Kata dia, kedua siswa itu mengalami kendala melunasi biaya administrasi sekolah.

“Karena itu saya sudah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk memastikan SD dan SMP, kalau dia termasuk kategori Mitra Warga atau MBR maka Pemkot akan hadir di sana,” ujarnya.

Ia juga mengaku telah menyampaikan persoalan pendidikan di Kota Surabaya jenjang SMA/SMK sederajat kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yakni, Pemkot akan membantu siswa atau peserta didik yang ber KTP Surabaya.

“Bu Gubernur Khofifah bilang kalau ada yang tidak mampu tingkat SMA/SMK sederajat, jangan di berikan beban uang gedung yang nilainya sama dengan warga yang mampu. Beliau, menyampaikan ini langkah baik dengan memberikan solusi dan Dinas Pendidikan Kota akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim,” kata dia.

Ia menambahkan,  kedepan Pemkot Surabaya akan bersinergi dan berkolaborasi agar anak-anak Kota Surabaya bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Ia yakin anak-anak Surabaya akan menjadi calon pemimpin.

“Termasuk para santri yang ada di Pondok Pesantren. Kalau anak Surabaya tidak mampu dan meminta bantuan kepada Pemkot berupa beasiswa, sebesar BOPDA yang kita berikan kepada anak-anak per bulannya,” tegas dia.

Ia menyadari, bahwa dengan interaksi secara langsung kepada masyarakat, maka Pemkot bisa mengetahui persoalan dan keluh-kesah yang di alami oleh masyarakat. “Oh ada permasalahan ini, maka saya harus menyusun anggaran yang seperti ini. Alhamdulillah sudah kita lakukan, sehingga anggaran kedepan bisa semakin fokus bagi masyarakat,” jelas dia.

Meski demikian, ia tidak menarget waktu untuk beberapa permasalahan yang bisa di selesaikan dengan cara musyawarah. Kecuali, permasalahan yang berkaitan dengan Perda. Sedangkan untuk persoalan yang bisa di selesaikan oleh kelurahan, kecamatan, atau PD terkait bisa langsung di garap setelah kegiatan Sambat Nak Cak Eri.

“Sebentar lagi saya akan menandatangani Perwali terkait batas waktu pelayanan publik. Kalau sudah lebih yang di janjikan, maka kontrak kinerja akan berkurang sendiri. Kalau berkurang, artinya siap untuk mengundurkan diri,” tegas dia.

Sementara itu, Agusriani (44) warga Rusun Romokalisari Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Setelah menangis di hadapan Walikota, wanita paruh baya dengan tiga orang itu, bersyukur karena bisa menyampaikan keluh-kesahnya dan mendapat solusi dari Wali Kota Eri Cahyadi.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan acara ini, saya jauh-jauh di antar oleh suami dengan membawa anak saya. Terima kasih Wali Kota Eri Cahyadi sudah mendengarkan keluh-kesah saya, Insya Allah ini jawaban Gusti Allah dari doa-doa saya sebelumnya,” pungkasnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga