D-ONENEWS.COM

Kemensos Bantu Kurangi Beban Biaya Warga, Dirikan Instalasi Air 

Kemensos Bantu Kurangi Beban Biaya Warga, Dirikan Instalasi Air Waingapu,(DOC) – Kementerian Sosial (Kemensos) bantu air masyarakat Desa Pambotanjara, Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT agar hemat biaya.

Setiap hari warga Pambotanjara – Waingapu, harus merogoh kocek hingga Rp500 rb untuk 5.000 liter air bersih. Besar biaya tersebut tergantung dari jarak rumah dengan jalan raya. Semakin jauh, semakin besar biaya yang harus di keluarkan.

Belasan tahun lalu, warga bahkan harus memilih antara pendidikan atau penghidupan. Akibatnya, jumlah penduduk yang mampu mengenyam pendidikan tinggi, hanya sedikit karena penghasilannya di pakai untuk membeli air.

Namun kini, warga bisa bernafas lega berkat Kemensos bantu air dengan mendirikan instalasi pengolahan air terpadu. Lengkapi dengan teknologi reverse osmosis (RO) yang bisa langsung di minum. Tentunya bantuan ini,  tidak hanya mengurangi beban pengeluaran untuk beli air. Tapi juga pengeluaran untuk membeli kayu bakar untuk memasak air.

“Apalagi air ini kan sudah ada RO – nya jadi tidak perlu di masak. Jadi kalau yang musim hujan juga sekarang karena kayu bakar kan sulit sudah di dapatkan dengan kondisi yang basah. Jadi dari kawan-kawan yang punya motor juga datang ambil air di sini,” kata kepala Desa Pambotanjara, Titus Umbu Jawa Ray. Di temui di area instalasi air di RT02/RW01 Laimahang, Dusun 1 Kokur Kalimbung, Desa Pambotanjara, Kamis(2/5/2024).

Mensos Kunjungi Instalasi Air Bantuan Kemensos

Kemensos juga memberikan tenaga pengolahan air dengan panel surya 4x400wp berkekuatan hingga 1.600 watt. Tujuannya, agar masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya listrik. Kemudian bantuan pipa instalasi agar air bisa mengalir dekat rumah warga.

Sejak selesai dua bulan lalu, instalasi air dari Kemensos di gunakan oleh 40 KK di RT 2. Ke depan, di harapkan lebih banyak warga yang menggunakan, terutama saat kemarau.

Masyarakat sangat bersyukur dengan adanya instalasi air. Apalagi sumber air yang biasa di konsumsi memiliki zat kapur, sedangkan air siap minum dari RO memiliki bentuk serupa air mineral.

“Malahan jernih nih seperti model air mineral kan kita lihat jernih. Kita isi di botol itu kan, beda,” ujar Titus. Selain itu, limbah RO juga di gunakan untuk menyiram tanaman hortikultura, minum ternak, dan kolam lele.

Pemenuhan kebutuhan air juga menjadi perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat berkunjung ke Puskesma Lewa, Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Sumba Timur, Jum’at (3/5/2024). Mensos Risma berjanji akan menurunkan tim untuk melakukan survey. “Saya akan kirimkan tim yang akan mencari sumber air baik yang untuk masyarakat maupun yang pertanian,” kata Mensos Risma di hadapan masyarakat di Puskesmas Lewa, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT.(hm/r7)

Loading...

baca juga