D-ONENEWS.COM

Mobil Patroli Polsek Tekung di Rusak ODGJ Ngamuk

Lumajang,(DOC) – Mobil patroli Polsek Tekung mengalami kerusakan akibat di lempar seorang pria yang mengalami Gangguan Jiwa (ODGJ). Kejadian di sekitar Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung, kabupaten Lumajang, Kamis(25/5/2023).

Kaca depan mobil aparat keamanan itu pecah dan bodi depan penyok karena terkena hantaman batako yang di bawa ODGJ tersebut.

Awal kejadiannya, seorang pria ODGJ yang di ketahui bernama Sholihin itu, marah-marah di halaman salah satu rumah di Desa Wonokerto, Tekung, Lumajang. Rumah tersebut di huni oleh Rudi, pengusaha batako di desa itu.

Di depan rumah Rudi, Sholihin juga melempar batoko ke rumah-rumah warga. Bahkan belasan angsa milik warga juga menjadi sasaran amukan Sholihin. Unggas-unggas itu di bunuh dengan di lempari batako dan di plintir lehernya.

Petugas Polsek Tekung yang tiba di lokasi kejadian berusaha menenangkan Sholihin. Namun malah di serang dengan batako hingga mengenai kaca depan mobil patroli yang di gunakan petugas.

Sholihin adalah warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Rowokangkung, Kabupayen Lumajang. Ia merupakan pekerja pembuat batako di pabrik milik Rudi.

Menurut Nanang warga sekitar, Sholihin sudah bekerja selama tiga tahun sebagai pembuat batako di pabrik milik Rudi dan tidak ada tanda gangguan jiwa. Keanehan sikap Sholihin ini mulai berlangsung seminggu yang lalu. Hingga Rudi meminta Sholihin untuk tidak bekerja terlebih dahulu. Dengan alasan mesin produksi butuh perbaikan. “Mulai itu kelihatan tanda-tandanya. Suka tiba-tiba marah. Akhirnya sama pemiliknya di liburkan,” kata Nanang.

Nanang mengatakan, saat mengamuk pemilik usaha batako terkena lemparan hingga luka di lengan sebelah kiri. “Pelaku ini melempar batako kemana-mana. Yang terluka hanya Rudi di lengan sebelah kiri,” sambungnya.

Kapolsek Tekung Iptu Sujianto mengatakan, Sholihin di ketahui pernah mengalami gangguan jiwa pada 2010 lalu. Namun, sudah di nyatakan sembuh dan bisa beraktivitas secara normal.

“Tahun 2010 pernah mengalami gangguan jiwa berat karena mendalami ilmu spiritual. Setelah sembuh ya beraktifitas biasa. Sampai tadi ini, tiba-tiba kumat,” kata Sujianto.

Polisi menyerahkan Sholihin ke Puskesmas Rowokangkung untuk mendapatkan penanganan medis.(imam)

 

Loading...

baca juga