D-ONENEWS.COM

Wakil Sekretaris PDIP Surabaya Terima Keluhan soal Kondisi Posyandu

achmad hidayatSurabaya,(DOC) – Gerakan sapa warga terus di gencarkan oleh Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat.

Kali ini kegiatan tersebut di lakukan di beberapa kecamatan sekaligus. Yakni di kecamatan Tegalsari, Krembangan, Bubutan dan Simokerto, Surabaya.

“Dalam empat hari terakhir kegiatan Sapa Warga, saya mendapat banyak masukan dari masyarakat untuk kemajuan Surabaya,” ungkap Achmad, Kamis(25/5/2023).

Masukan itu di antaranya, mengenai usulan agar Posyandu Balita di beri perlengkapan memadai. Seperti timbangan tidur bayi, Dacin sampai meja kursi.

“Seperti Posyandu Fajar Mentari di Kalianak Timur yang menyampaikan perlengkapan yang tidak memadai sehingga perlu di perbarui. Kondisi itu di keluhkan langsung oleh kader Posyandu kepada saya,” tambahnya.

Berlanjut ke Posyandu Cempaka di wilayah Gadukan Utara. Achmad menyatakan, bahwa ia bertemu dengan koordinator Posyandu, Suciati yang mengeluhkan Timbangan Dacin.

“Posyandu Cempaka di koordinatori Suciati. Mengeluhkan timbangan Dacin yang di pakai selama ini sudah tua. Sehingga kalau di gunakan menimbang Balita, harus di tambahi beban batu yang di bungkus tas plastik,” ujar Achmad.

Lebih lanjut Achmad menyatakan, jika Posyandu ini merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang berada di perkampungan Kota Surabaya. Untuk itu perlu mendapatkan perhatian yang serius.

“Posyandu merupakan ujung tombak untuk menjamin kesehatan ibu dan anak yang ada di Kota Surabaya. Mereka(warga) bersemangat melakukan penimbangan Balita. Melayani imunisasi, memberikan penyuluhan makanan bergizi, agar anak-anak menjadi generasi sehat,” ujar Achmad.

Ia mendorong Dinas Kesehatan Surabaya untuk bisa memberikan fasilitas penunjang tersebut. Terutama timbangan bayi, meja dan kursi hingga kelengkapan lain. Agar penyelenggaraan kegiatan Posyandu berjalan optimal.

“Saya yakin akan lebih bersemangat lagi para Kader Surabaya Hebat yang ada di Posyandu. Bila peralatannya dalam kondisi baik dan prima,” tandas Achmad.

Meski demikian, Ia memuji keberhasilan kepemimpinan Eri Cahyadi (Wali Kota) dan Armuji (Wakil Wali Kota) yang mampu menggerakkan Kader Surabaya Hebat (KHS) menekan kasus stunting di Surabaya.

“Perlu menjadi catatan keberhasilan kepemimpinan Eri – Armudji bersama-sama KSH dalam menekan angka stunting dalam kurun waktu tiga tahun. Tahun 2020, angka stunting di Surabaya mencapai 12.788 kasus dan pada tahun 2021 turun menjadi 6.722 kasus. Kemudian hingga akhir Desember 2022, turun lagi menjadi 923 kasus stunting. Nah, sampai Februari 2023,” pungkas Achmad.(r7)

Loading...

baca juga