Lumajang, (DOC) – Jembatan Kali Glidik penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang sebelumnya putus diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru pada 7 Juli 2023. Kini telah rampung dibangun.
David Rachmat Prabowo, selaku PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, Kementrian PUPR mengatakan, pembangunan jembatan kali glidik II ini secara struktur dan sudah mendekati 100 persen pengerjaan.
“Berdasarkan petunjuk dari Dirjen PUPR Jawa Timur untuk jembatan Kali Glidik II akan segera dibuka karena permintaan dan desakan dari Masyarakat tetapi dengan catatan adanya pembatasan tonase kendaraan yaitu MST ( Muatan Sumbu Terberat) maksimal 8 Ton,” ujar David usai usai menggelar rakor persiapan pembukaan Jembatan Glidik 2, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang, Rabu (1/11/2023).
Pihaknya telah melaksanakan Uji beban dengan statis dan dinamis dengan menggunakan tronton dengan berat kurang lebih 42 Ton sebanyak 4 kendaraan tronton dan selanjutnya dilaksanakan penghitungan freskuensi getaran.
“Kami telah menyelesaian struktur dasar dari jembatan dan ada beberapa pekerjaan minor seperti pengecoran bahu jalan dan sedikit merapikan jembatan yang akan segera di selesaikan,” jelas David.
Jembata Glidik 2 ini menggunakan rangka baja kelas 2a, dengan panjang bentang 45 meter, lebar jembatan sembilan meter sendiri dan lebar aspal delapan meter. Sedangkan tinggi jembatan masing-masing sisi ditambah 3,5 meter.
“Rencannya akan dilaksanakan peresmian oleh Menteri PUPR tetapi untuk jadwal masih belum dapat dipastikan,” ujarnya
Sementara rencana pembukaan jembatan glidik 2 ini langsung disambut baik oleh warga. Dimana sebelumnya pengendara melewati jalur alternatif yang cukup berbahaya karena jalan yang menanjak dan licin, bahkan warga harus melintas Probolinggo jika hendak ke Malang dan Lumajang. (Imam)