D-ONENEWS.COM

Tim Medis Terpapar Covid-19 Hingga Meninggal Bertambah, Pemkot Ucapkan Bela Sungkawa

Surabaya,(DOC) – Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menyampaikan, rasa bela sungkawa atas wafatnya salah seorang perawat di RSUD dr. M Soewandhie Surabaya, almarhumah Suhartatik, yang  selama ini bekerja di Unit Stroke.

Selain belasungkawa, Pemkot Surabaya juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas dedikasi almarhumah sebagai perawat di RSUD dr. M Soewandhie.

“Sejak sebulan sebelumnya almarhumah sudah tidak bekerja dan beristirahat di rumah, hal ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi Covid-19,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/05/2020).

Menurut Fikser, semua petugas medis, baik perawat atau dokter yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid), seperti hipertensi, jantung itu pemkot liburkan. Selain itu, ibu hamil dan petugas yang usia 58 – 60 tahun juga diliburkan. “Jadi ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya, petugas yang tergolong komorbid diliburkan,” katanya.

Fikser menambahkan, hasil pemeriksaan dokter, almarhumah memiliki riwayat sakit asma dan maag. Sehingga, sejak sebulan yang lalu, almarhumah sudah tidak masuk kantor dan beristirahat di rumah.

“Almarhumah sebelumnya juga telah dilakukan dua kali rapid test dan hasilnya negatif. Sedangkan untuk pemeriksaan swab hasilnya belum keluar, dan hasil foto toraks juga bagus,” terangnya.

Selain almarhumah, semua petugas dan pasien di Unit Stroke RSUD dr. M Soewandhie Surabaya sebelumnya juga telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif. Hal ini sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19.

“Jadi semua petugas medis di unit stroke itu juga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Selain itu semua pasien juga kita lakukan rapid test dan negatif hasilnya,” terangnya.

Hasil Test Swab Ari Puspita Sari Perawat RS Royal Positif Covid-19  

Dokter Joni Wahyuhadi, Ketua Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, menyampaikan, test swab PCR yang dilakukan oleh RS Royal terhadap perawat Ari Puspita Sari yang meninggal dalam kondisi hamil, Senin(18/5/2020) lalu, dinyatakan hasilnya positif corona.

Hasil test swab PCR tersebut bertolak belakang dengan hasil rapid test yang menyatakan negative corona.

“Tim kuratif gugus tugas telah melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab kematian perawat RS Royal itu. Hasilnya, diduga kehamilan perawat itu menjadi salah satu penyebab kematiannya, karena daya tahan tubuh terus berkurang,” ungkap Joni.
Menurut dokter Joni, sebelum meninggal dunia, pihak rumah sakit sudah menyarakan agar perawat tersebut mengambil cuti. Namun ia tetap memaksa masuk dengan alasan kemanusiaan.

Beberapa hari bekerja, kondisinya malah drop dan mengalami gejala klinis Covid-19.

Ia menjelaskan, orang hamil termasuk dalam kategori rentan terjangkit virus corona, selain orang yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, jantung dan lanjut usia.

“Sangat mengejutkan sekali, karena dari hasil rapid test perawat Ari Puspitasari dinyatakan negative. Sementara hasil tes swab PCR justru positif,” tandasnya.

Dikabarkan terpapar Covid-19, Seorang Dokter Meninggal Dunia

Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar tenaga kesehatan, kali ini yang dikabarkan meninggal dunia adalah Boedhi Harsono, salah seorang dokter di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Almarhum disebut-sebut menghembuskan napas terakhir, setelah terpapar Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Dokter tersebut sudah menjalani perawatan medis selama seminggu.

Informasi soal meninggalnya dokter Boedhi Harsono ini, awalnya tersebar di akun resmi instagram IDI.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya, dr. Brahmana Askandar, saat dihubungi via telepon.

“Benar informasi duka itu. Almarhum sudah tidak praktek lagi karena usia. Diduga penularan virus corona dari luar rumah sakit,” katanya.

Pihak keluarga almarhum, lanjut dr. Brahmana, saat ini juga tengah menjalani perawatan medis di salah satu swasta kawasan Surabaya barat.

“Istri almarhum juga dokter specialis penyakit jantung. Sekarang tengah menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit, karena hasil test swab positif dinyatakan positif,” jelasnya.(div/robby/hm)

 

Loading...

baca juga