Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan program “Surabaya Bergerak” Jilid II. Program ini bertujuan mengantisipasi musim hujan dan bencana hidrometeorologi. Peluncuran di lakukan simbolis melalui apel di Plaza Gedung Internatio, Kamis (24/10/2024).
Apel dipimpin oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani. Usai apel, Restu Novi memimpin kegiatan bersih-bersih sungai. Pembersihan di lakukan di bantaran Sungai Kalimas, dari Monumen Kapal Selam hingga Jembatan Angkat (Petekan).
Kerja bakti ini akan rutin di adakan setiap minggu di kampung-kampung di Surabaya. Dalam sambutannya, Restu Novi menyebut program ini kelanjutan dari “Surabaya Bergerak” Jilid I pada tahun 2022.
Program ini pertama kali digagas oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
“Kami ingin menghidupkan semangat dari program sebelumnya. Dengan program ini, Surabaya aman, nyaman, dan bersih,” ujar Restu.
Pjs Wali Kota juga menjelaskan tujuan program adalah mengantisipasi bencana hidrometeorologi saat musim hujan. BMKG memprediksi Surabaya akan mulai diguyur hujan dari November hingga Maret 2025.
Selain itu, Restu Novi menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Semangat gotong royong sudah tertanam kuat di hati arek-arek Suroboyo,” ungkapnya.
Ia optimistis program Jilid II ini akan lebih masif. Restu Novi menargetkan program ini di ikuti lebih dari 7.000 warga.
“Saya harap program kedua ini lebih sukses dari yang pertama. Mari kita wujudkan Surabaya yang aman, indah, dan bersih,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa kerja bakti kali ini melibatkan banyak pihak. TNI, kepala OPD, perangkat OPD, pelajar, komunitas, dan warga semua terlibat.
“Sebanyak 4.000 warga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka di bagi dalam 12 zona, dari Mokasel hingga Jembatan Petekan,” jelasnya.
Agus Hebi berharap program ini mendorong warga untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka masing-masing.
“Semoga ini menjadi pemicu warga membersihkan kampungnya,” pungkasnya. (r6)