Lumajang,(DOC) – Sebanyak 850 pesilat dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian adu tanding dalam Lumajang Championship II di GOR Wira Bhakti Lumajang, Sabtu(26/4/2025).
Kejuaraan pencak silat bergengsi ini berlangsung 2(dua) hari, 26–27 April 2025, memperebutkan tiga piala prestisius: Piala Kemenpora, Piala Kapolres Lumajang, dan Piala Ketua Umum IPSI Kabupaten Lumajang.
Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma membuka acara secara yang di ikuti 850 pesilat untuk adu tanding. Di dampingi Forkopimda dan Ketua IPSI Lumajang, Eka Tri Oktavia.
Yudha menegaskan pentingnya menjaga budaya lewat pencak silat, mengingat Lumajang punya akar kuat dalam dunia persilatan.
“Kejuaraan ini jadi ajang para atlet melanjutkan tradisi bangsa. Banyak aliran lahir di Lumajang. Ini momentum mempererat silaturahmi, karena meski banyak organisasi, pesilat Lumajang tetap guyup dan rukun,” kata Yudha.
Ketua IPSI Lumajang, Eka Tri Oktavia, menjelaskan jumlah peserta mencapai 850 orang, dari semua jenjang usia.
“60 persen peserta dari Lumajang. Sisanya datang dari berbagai daerah, seperti Sumatera Utara, Medan, Yogyakarta, Sumenep, dan kota-kota lainnya,” ujar Eka.
Kategori yang dipertandingkan pun lengkap: tanding, seni, solo kreatif, tunggal, dan beregu. Peserta mulai dari pra-usia dini, SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga dewasa.
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, juga hadir dan mengingatkan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar soal menang.
“Ajang ini membangun karakter pesilat muda: sportivitas, disiplin, rasa hormat. Ini juga wadah positif untuk menyalurkan bakat dan mempererat hubungan antarperguruan,” tegas Kapolres.(imam)