D-ONENEWS.COM

Anggota Komisi IX Imbau Orang Tua Manfaatkan Puskesmas dan Posyandu, Cegah Anak Stunting

Surabaya,(DOC) – Anak penderita stunting di Surabaya masih relative tinggi, meski dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Pada tahun 2019 anak yang lahir dengan stunting menurun menjadi 15 ribu jiwa dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 16.500 jiwa.

Minimnya kesadaran ibu dalam memantau tumbuh kembangnya anak dalam pemenuhan gizi, merupakan faktor terjadinya stunting.

Anggota Komisi IX DPR RI, Bidang Kesehatan, Lucy Kurniasari mendesak pemerintah untuk melakukan penekanan anak stunting dengan lebih aktif sosialisasi pencegahan stunting. Sekaligus mengajak para ibu dan calon ibu lebih proaktif dalam memantau pemenuhan gizi dan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan.

“Anak yang terindikasi mengalami stunting bisa terdeteksi sejak dalam kandungan,” ungkap Lucy saat Reses di Surabaya, Sabtu(28/12/2019).

Politisi partai Demokrat ini meminta para ibu untuk bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah setempat seperti Puskesmas dan Posyandu.

“Wajib memanfaatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah, karena sejauh ini masih banyak para orang tua yang enggak cek kesehatan dan tumbuh kembang anak ke Puskesmas maupun Posyandu,” katanya.

Ia mengimbau kepada petugas Posyandu untuk melakukan sistem jemput bola bagi warga yang kurang aktif.

“Selain memberikan edukasi juga membantu merealisasikan program kesehatan yang di buat pemerintah,” pungkasnya.(div)

Loading...

baca juga