Surabaya (DOC) – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim berkomitmen meningkatkan kualitas kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan Penyuluh Keluarga berencana (KB).
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada kader IMP dan Penyuluh KB agar kapasitasnya meningkat. Loyalitas, wawasan, kreativitas, kekompakan dan jejaring antar sesama tenaga lini lapangan menjadi perhatian utama,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Yenrizal Makmur, Selasa, (4/11) pada Ajang Kreativitas Kader IMP dan Penyuluh KB di Hotel Ayana Trawas, Mojokerto.
Ia menjelaskan jika dikalkulasi saat ini jumlah Penyuluh KB di Jatim masih tidak ideal. Dari total sebanyak 8513 desa yang tersebar di 38 kabupaten/kota, tenaga Penyuluh KB hanya berjumlah 2264 orang. Sehingga berdampak pada pembinaan tenaga Penyuluh KB pada desa binaan.
Menurutnya, satu tenaga Penyuluh KB bisa memegang empat desa binaan, padahal idealnya satu tenaga Penyuluh KB hanya memegang maksimal dua desa. Di tengah keterbatasan tersebut, BKKBN berupaya meningkatkan kualitas Penyuluh KB agar pembinaan pada setiap desa bisa lebih maksimal.
“Kalau dari data Dallap menyebutkan ada sebanyak 10 kabupaten/kota di Jatim yang sudah ideal (Satu orang memegang dua desa, red), akan tetapi mayoritas kabupaten/kota yang lain belum bisa ideal,” tandasnya. (gus)