Surabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjenguk para korban ambrolnya plosotan atau seluncur air Waterpark Kenjeran Kenpark Surabaya.
Seperti diketahui, belasan korban luka berat dan ringan, kesemuanya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dr Soewandhi dan Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Eri memastikan pihak pengelola wahana rekreasi Waterpark Kenjeran menanggung semua biaya pengobatan para korban hingga sembuh.
“Jadi ada yang harus operasi dan rawat inap. Keseluruhan biaya akan ditanggung oleh pengelola. Bukan hanya setelah kejadian sekarang saja, tapi nanti biaya kontrol ke dokter, setelah korban pulang, juga harus menjadi tanggungjawab pengelola,” ungkap Eri kepada sejumlah awakmedia di Rumah Sakit Soewandhi, Sabtu(7/5/2022) sore.
Eri juga memberikan support moral kepada keluarga korban untuk tetap tabah dalam menghadapi kejadian ini.
“Inikan musibah, jadi keluarga korban saya minta tabah dan sabar. Disamping saya ini ada salah satu keluarga korban yang tiga orang anggota keluarganya ikut terkena musibah itu. Beliau saya minta sabar,” kata Eri sambil memegang pundak keluarga korban yang ikut mendampingi saat diwawancarai awak media.
Mengenai adanya dugaan soal usia wahana yang sudah lama dan ambrol karena kelebihan beban, menurut Eri, hal itu adalah kewenangan pihak kepolisian.
Ia hanya menegaskan, bahwa wahana itu bukan milik pemerintah kota dan murni dikelola oleh swasta. Sehingga Pemkot tak bisa melakukan intervensi terlalu jauh, hanya bisa mengecek perizinannya.
“Pengelola dan pemiliknya murni swasta sehingga Pemkot Surabaya cuma mengeluarkan perizinannya saja. Ibarat investor, maka sebelum buka harus ada izin. Sekarang kalau ada dugaan usia wahana dan kelebihan beban, kan masih dugaan. Wes jarno sakarepe. Tunggu proses penyelidikan dari kepolisian selesai,” pungkasnya.(r7)