D-ONENEWS.COM

Komisi B DPRD Jatim Berharap Pemerintah Segera Tetapkan HET Bagi Garam

Surabaya (DOC) – Komisi B DPRD Jatim berharap kepada pemerintah pusat untuk segera menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) buat garam yang dikomsumsi masyarakat. Pasalnya, saat iniĀ  harga di pasaran sering anjlok hingga Rp2 ribu/kg.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Anik Maslacha mengatakan, dari hasil sidak komisi B di Kabupaten Sampang dan Pasuruan diketahui memang banyak petani tambak yang tidak memanfaatkan lahan yang ada untuk membuat garam, mengingat hasil panen yang diperoleh tidak sesuai dengan uang operasional yang dikeluarkan oleh mereka. Akibatnya, banyak petani yang beralih fungsi bekerja di sektor lain.
“Para petani pada mengeluhkan harga garam konsumsi sangat murah. Bahkan, pernah mencapai titik jenuh dimana Rp 2 ribu/kg. Karenanya mereka menuntut ada Harga Eceran Tertinggi yang dikeluarkan pemerintah, paling tidak Rp 10 ribu/kg. Dengan begitu petani garam akan mendapat keuntungan dan bergairah untuk bekerja lagi dibidang garam,” tegasnya.
Disisi lain, saat ini tidak ada pengaturan secara tegas dalam tata niaga garam. Dimana PT Garam dan perusahaan swasta diperbolehkan untuk memproduksi garam konsumsi. Akibatnya, petani tradisional kalah bersaing, karena kualitas garam yang dihasilkan mereka sangat bagus, dimana NHClnya cukup tinggi.
“Seharusnya PT Garam sebagai BUMN memberikan kelonggaran bagi petani garam untuk memproduksi garam konsumsi. Jangan sampai kehdiran PT Garam yang diharapkan untuk membangkitkan gairah petani garam justru mematikan dengan ikut-ikutan memproduksi garam konsumsi. Lah tata niaga seperti ini yang harus diatur,” ujar Anik.
Selain itu, seharusnya pemerintah memberikan bantuan atau subsidi kepada petani garam yang selama ini dilakukan secara tradisional. Dan sebagai solusinya tekhnik geo membran ternyata mampu membuat hasil garam yang ada lebih bagus. Selain tidak mudah larut, warnahnya putih bersih dan NHCl-nya cukup tinggi.
“Memang saat ini untuk menuju ke teknik geo membran membutuhkan dana yang cukup tinggi. Tapi bagaimanapun saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu petani garam dengan menggunakan tekhnik tersebut,”paparnya. (DOC02)

Loading...

baca juga