D-ONENEWS.COM

Petani Garam Sumenep Usul Harga Garam KW I Rp 2,5 Juta/ton

Surabaya (DOC) – Perwakilan petani garam dari Kabupaten Sumenep Madura mengusulkan kepada pemerintah agar supaya harga garam rakyat kualitas (KW) 1 dihargai Rp 2,5 juta/ton, KW 2 Rp 2 juta/ton dan KW 3 Rp 1,5 juta/ton. Dengan adanya harga garam yang layak akan bisa meningkatkan kesejahteraan petani garam.
Usulan harga terseut muncul setelah perwakilan petani garam menemui Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dalam pertemuan itu, para petani garam mengeluh dan mengusulkan beberapa hal kepada pemerintah yang berkaitannya tentang naik turunnya harga garam. Yang dikeluhkannya para petani garam di Sumenep soal harga garam yang beberapa waktu naik kini mulai terus menurun.
“Para petani tidak menginginkan dan keberatan jika harga garam kembali seperti harga seperti dulu. Selama ini Harga Pokok Pemerintah (HPP) Rp 750/kg, tetapi harga HPP itu tidak pernah bisa dinikmati para petani garam. Petani garam paling tinggi yang bisa dirasakan Cuma Rp 400-600/kg,” ujar Gus Ipul.
Tetapi setelah adanya kelangkaan dan kenaikan harga garam yang mencapai Rp 4000/kg atau Rp 4 juta/ton tersebut, kini harga garam mulai terus turun hingga Rp 1.750/kg atau Rp 1,750 juta/ton. Hal ini kalau dibiarkan terus petani garam tidak segera mengambil sikap melaporkannya kepada pemerintah, maka dikawatirkan harga akan terus turun.
Kemudian petani garam juga  mengeluh soal ukuran yang diberikan oleh perusahaan. Petani sudah melakukan kerja keras mengolah garam tetapi setelah ada hasilnya perusahaan tidak mau menerima alasanya garam rakyat tidak memenuhi standar dan akhirnya dikembalikan.
Agar hal-hal tersebut tidak terulang kembali, petani garam meminta kepada perusahaan garam agar petani garam diikutkan dalam menentukan kualitas standar garam. Selama ini yang menentukan standar kualitas hanya perusahaan garam petani garam tidak pernah diikutkannya.
Yang dikeluhkan petani garam adalah, selama ini petani garam terus berusaha bisa memperoduksi garam yang berkualitas seperti menggunakan geo membran dan Natrium Klorida (Na CL). Tetapi dengan cuaca yang kurang mendukung maka belum bisa menghasilkan garam yang baik.
Harapan petani garam adalah pemerintah mau mendukung keberadaannya agar bisa menghasilkan produksi garam yang baik berkualitas dan didukung oleh tataniaga yang baik pula sehingga petani tidak merugi terus. Pemerintah Jawa Timur akan langsung tururn ke lapangan untuk bisa memenuhi kemauan dan permintaan petani garam. (DOC02)

Loading...

baca juga