Surabaya,(DOC) – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menunjuk Rumah Sakit Universitas Arilangga (RS-Unair) Surabaya sebagai rumah sakit tes virus corona atau covid-19.
Pasca penunjukkan tersebut, pihak RS-Unair Surabaya telah mempersiapkan seluruh fasilitas dalam berkontribusi menangani wabah virus yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rektor Unair Surabaya, M Nasih, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Timur di gedung Institute Of Tropical Disease(ITD).
Menurutnya, pihak RS-Unair telah menyiapkan 20 ruangan khusus yang terdiri dari 4 ruang isolasi bagi pasien positif terjangkit Covid-19 dan 16 ruangan khusus lainnya untuk pasien suspect.
“Kapasitas penanganan pemeriksaan bisa sampai 600 pasien perhari,” kata M Nasih.
Ia menyatakan, bahwa ITD Unair bekerjasama dengan Kobe University telah berhasil mendapatkan reagen untuk memeriksa sekaligus mendeteksi Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia.
“Reagen nya bisa dipakai untuk mengidentifikasi seseorang yang suspect atau positif terjangkit virua corona,” imbuhnya.
Nasih menyebutkan, sejauh ini intensitas pasien yang melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi dini gejala Covid-19, perhari bisa mencapai 20 hingga 30 orang.
“Namun atas mandat Kemenkes, selain RS-Unair bersama ITD Unair akan berkolaborasi mengidentifikasi keberadaan virus corona, masyarakat diimbau juga lebih pintar memahami gejala-gejala Covid-19 itu sendiri,” pungkasnya.(div)