Padang,(DOC) – Sebanyak 71 peserta perwakilan pemerintah daerah dan provinsi, mengikuti Pelatihan Teknis SSIKS-NG Batch-11, di Kampus II BBPPKS Kota Padang, Sumatera Barat, yang telah di gelar pada 22-25 Februari.
Para peserta pelatihan tersebut, mendapat materi soal Kebijakan/Regulasi tentang Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG) dan Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Materi inti tentang Kebijakan/Regulasi terkait SIKS-NG dan Pengelolaan DTKS,” ungkap Kepala Bagian TU Pusdatin Kesos, Mardi Brilian Saleh, mewakili Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos).
Bukan sekedar teori, namun pelatihan juga berlanjut dengan demonstasi dan praktik oleh Tim Teknis Aplikasi SIKS-NG dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos).
“71 peserta itu berasal dari Dinas Sosial Provinsi/Kota/Kabupaten Riau, Kepulauan Riau dan Jambi,” tutup Mardi.
Seperti di ketahui, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini seringkali menekankan kepada jajarannya, untuk membangun kredibilitas data kemiskinan.
Bukan hanya bersandar pada system, namun penting untuk memperkuat kompetensi dan profesionalisme petugas pengelola data untuk penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.
Arahan Mensos Risma ini, di implementasikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menggelar bagi operator SIKS-NG, secara periodik.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, Hasim, menjelaskan, melalui pelatihan ini, para peserta dapat memahami kebijakan dan mekanisme pengelolaan DTKS di Dinas Sosial dengan menggunakan SIKS-NG. Sekaligus bisa menjadi tenaga kompeten dan terampil dalam penggunaan aplikasi SIKS-NG untuk pengelolaan DTKS.
“Harapan Kemensos, peserta juga bisa menindaklanjuti hasil pelatihan, saat kembali ke tempat tugasnya masing-masing,” kata Hasim di waktu terpisah.(hm/r7)