D-ONENEWS.COM

Oknum Lurah Dikabarkan Terkena OTT, Diduga Terlibat Pungli

Surabaya,(DOC) – Seorang oknum Lurah di Surabaya berinisial BS dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), Sabtu (19/7/2019) malam.

Dikabarkan BS terjaring OTT terkait kepengurusan sertifikat tanah milik S dan T.

Namun belum diketahui pihak mana yang melapor hingga petugas kepolisian melakukan OTT terhadap Lurah BS.

Informasi yang beredar sertifikat milik S dan T ini terbit dari program PTSL yang dititipkan BS ke notaris JS dengan bukti tanda terima yang dipegang BS.

Untuk mengambil tanda terima penyerahan sertifikat di notaris, BS meminta uang Rp. 100 juta kepada makelar tanah berinisial S dari calon pembeli dua sertifikat hak milik atas nama pemilik S dan T.

Untuk mengambil sertifikat hak milik atas nama S pemilik tanah, BS juga meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta. Namun disanggupi oleh S dibayar Rp 35 juta di awal dan sisanya akan dilunasi setelah proses jual beli berlangsung.

Kesepakatan itu disanggupi dan keduanya bertemu disebuah depot.

Singkat cerita, usai bertemu didepot tersebut, BS keluar menuju mobilnya sedangkan makelar S menuju sepeda motornya mengambil uang.

Kemudian makelar S menuju mobil BS,  lantas meletakkan uang yang ada di dalam tas kresek hitam ke kursi penumpang depan.

Tepat pukul 18.49 WIB ketika BS hendak masuk ke dalam mobilnya, terjadilah penangkapan.

Dalam OTT itu, selain oknum lurah berinisial BS, petugas juga mengamankan uang sebanyak Rp. 35 juta yang terdiri dari uang pecahan seratus ribu rupiah dan lima puluh ribu rupiah, amplop coklat, satu buah hand phone, satu buah mobil.

Informasi OTT terhadap oknum lurah tersebut, nampaknya juga telah didengar oleh sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Surabaya.

“Iya kabarnya gitu, coba tanya ke pejabat yang menjabat dalam tim Saber Pungli,” ungkap seorang pejabat yang tak mau menyebutkan namanya, Senin(22/7/2019).

Sementara Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser belum berani memberikan keterangan apapun soal OTT oknum Lurah ini.

Mantan Camat Sukolilo ini meminta waktu untuk mengkroscek kebenaran berita tersebut.

“Belum tahu kelanjutannya nanti kita check dulu,” pungkasnya.(hadi/r7)

Loading...

baca juga