Lumajang,(DOC) – Setelah tujuh hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan resmi menghentikan upaya pencarian terhadap Candra Jolan Tariswa(13), seorang wisatawan asal Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang hilang terseret ombak di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025). Penghentian operasi ini di umumkan pada Minggu (13/4/2025). Setelah proses pencarian berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengungkapkan bahwa meskipun pencarian berlangsung secara intensif, hasilnya tetap nihil. “Pencarian terakhir di laksanakan pada Minggu hingga pukul 17.00 WIB. Sesuai SOP, kami memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian karena tidak menemukan korban,” kata Yudhi.
Meski pencarian resmi di hentikan, BPBD Lumajang menyatakan bahwa koordinasi dengan keluarga korban, perangkat desa, dan jaringan relawan akan terus berlanjut. Hal ini untuk mengantisipasi jika jasad korban di temukan oleh warga sekitar. Yudhi menegaskan bahwa laporan penemuan korban tetap akan di teruskan ke BPBD atau Basarnas.
Selama pencarian, tim SAR menghadapi sejumlah kendala besar, salah satunya adalah ombak tinggi yang sering terjadi di kawasan selatan Jawa. “Gelombang laut cukup tinggi. Kami hanya bisa melakukan pencarian menggunakan perahu karet di pagi hari ketika kondisi relatif lebih aman,” jelas Yudhi. Proses penyisiran dari lokasi hilangnya korban di Pantai Bambang hingga Pantai Paseban, Kabupaten Jember, yang berjarak sekitar 15 kilometer. Metode pencarian manual seperti berjalan kaki dan menggunakan perahu karet di gunakan untuk menjelajahi kawasan tersebut.
Pencarian dilakukan dengan memetakan arah arus laut yang mengarah ke timur. Oleh karena itu, tim SAR memfokuskan penyisiran menuju Pantai Patu Pecak dan Pantai Wotgalih, yang di anggap sebagai lokasi yang kemungkinan besar akan membawa hasil.
Sebelumnya, dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025), yakni Paedi (42) dan Candra Jolan Tariswa, mengalami musibah saat sedang berwisata. Paedi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia keesokan harinya, sementara Candra, yang merupakan keponakannya, hingga kini belum ditemukan.(imam)