Surabaya,(DOC) – Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Halim Iskandar, melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah daerah untuk membahas soal percepatan penyaluran dana desa dan memantau penyaluran dana desa yang telah di cairkan di wilayah Jawa Timur.
Rapat yang dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah Kepala Daerah, juga membahas proses tahapan pencairan dana desa dari pemerintah pusat.
Halim menjelaskan, terdapat tiga tahapan pencairan dana.
Tahapan pertama dan kedua, dana dicairkan 40 persen. Kemudian di tahap ketiga dan keempat, dana dicairkan masing-masing 20 persen.
“Tahap pertama sudah dimulai sejak Januari 2020. Ada 529 desa yang sudah menerima pencairan. Total desa di Jawa Timur yang telah diplot untuk mendapatkan penyalura dana mencapai 7.724 desa,” jelasnya.
Kabupaten Madiun, kata Halim, yang sudah mendapatkan dana seratus persen lantaran syarat administrasinya sudah memenuhi.
“Hanya Madiun yang suda cair 100 persen. Mekanismenya dana disalurkan lewat rekening desa-desa masing. Hal ini juga menghindari penympangan,” katanya.
Menteri PDTT pada rapat koordinasi tersebut, meminta Gubernur Jatim. Total anggaran yang dibutuhkan dan akan disalurkan, yaitu Rp 72 milliar. Penyaluran ditarget seleai November 2020 nanti.
“Seluruh pihak diminta bersama-sama mengawal dan memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya. Tujuan program ini, agar warga pedesaan bisa mandiri dan lebih sejahter,” pungkasnya.(div)