D-ONENEWS.COM

Anggota Komisi V Sidak ke Pasar Wonokromo

Foto : Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo bersama istrinya, Asrilia Kurniati(Caleg DPRD Provinsi) berdialog dengan pedagang Pasar Wonokromo Surabaya

Surabaya,(DOC) – Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo melakukan pantauan harga kebutuhan di Pasar Wonokromo Surabaya, Rabu(20/2/2019) pagi.

Kunjungan anggota Fraksi Gerindra DPR RI ke pasar tradisional itu, di dampingi istrinya, Asrilia Kurniawatu yang maju Caleg DPRD Provinsi Jatim dan Bagiyon Caleg DPRD Kota Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, anggota legislative dari Dapil Surabaya – Sidoarjo tersebut berdialog langsung dengan pedagang untuk mendengarkan keluhan kondisi perekonomian pasar sekarang. “Pasar sekarang sepi pembelinya pak. Dulu paling sedikit saya dapat Rp 3 juta sehari. Sekarang paling sehari hanya laku 1 atau 2 barang saja,” ungkap Nur Farida pedagang hijab pasar Wonokromo kepada Bambang Haryo.

Farida menjelaskan, penjualan yang turun drastis, membuat dirinya harus memberhentikan seluruh pegawainya. “Dulu saya punya 4 pegawai toko, sekarang saya jaga sendiri. Bahkan anak saya juga saya ajak juala sekalian momong. Soalnya kalau saya titipkan nambah biaya lagi,” tambahnya.

Keluhan yang sama juga di sampaikan oleh Faudad, salah satu pedagang pakaian di Pasar Wonokromo. Menurut Faudad, para pegawainya terpaksa dia berhentikan semuanya, karena tak sanggup lagi menggaji. “Kalau dulu saya punya pegawai, sekarang saya jaga sendiri bersama keponakan saya yang tak saya beri upah,” ungkap.

Sepinya pembeli ini, lanjut Fuadad, terjadi sejak beberapa tahun terakhir ini. “Sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Pembelinya masih lumayan rame,” imbuhnya.

Desak Pemerintah Perbaiki Ekonomi

Mendengarkan keluhan para pedagang pasar Wonokromo, Anggota DPRD RI atau Caleg incumbent Bambang Haryo mendesak pemerintah serius bekerja. “Menteri koordinator ekonomi harus kerja keras jangan hanya kampanye. Menteri terkait juga  begitu. Kalau kampanye dikurangi sedikitlah kampanyeya” tegasnya.

Ia khawatir, jika melemahnya kondisi perekonomian ini tidak cepat di tangani, maka akan bisa menggerus perekonomian nasional. “Karena jumlah penduduk di kalangan grass root itu lebih banyak, sehingga harus segera di tangani,” katanya.

Ia menjelaskan, kokohnya suatu negara di topang oleh perekonomian kerakyatan, seperti di antaranya perdagangan di pasar-pasar tradisional.

“Pasar Wonokromo terdapat 3 ribuan lebih pedagang yang kini menghadapi kesulitan ekonomi. Ini pekerjaan rumah pemerintah sekarang untuk mengambil tindakan. Jangan sampai kondisi ini sulit di bangkitkan lagi,” pungkas Bambang Haryo.(robby/r7)

Loading...

baca juga