D-ONENEWS.COM

Saksi Parpol Gerindra dan PKS Nilai Rekap KPU Jatim Hari Pertama Masih Aman

foto : Hidayat koordinator saksi Gerindra Jatim

Surabaya,(DOC) – Sejumlah saksi dari Parpol peserta Pemilu di tingkat provinsi Jawa Timur, menilai rapat pleno terbuka di KPU Jatim terkait rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilu 2019 hari pertama berjalan lancar dan kondusif.

Pembacaan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 masih pada kabupaten/kota yang tak rentan masalah dengan jumlah DPT kecil.

Hal ini diakui oleh Hidayat selaku koordinator saksi dari Partai Gerindra Jatim dan Alfan Khusairi saksi perwakilan PKS Jatim.

Menurut Hidayat, di hari pertama rapat pleno terbuka KPU yang direncanakan digelar mulai 5-9 Mei 2019, berjalan lancar dan kondusif.

“Sekarang masih pembacaan rekapitulasi beberapa kota dan kabupaten, ini saya lihat masih lancar. Kita belum tahu pada saat pembacaan rekapitulasi beberapa hari kemudian,” ungkap Hidayat kepada sejumlah awak media, Minggu(5/5/2019).

Ia menambahkan, beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dan rawan menyebabkan timbulnya masalah. Seperti kondisi yang sampai sekarang DP1 dari kabupaten/kota yang masih rendah masuk di Jatim.

“Jadi ada kemungkinan protes dan itu sangat mungkin. Kita sudah terima berita acara keberatan dari saksi di kabupaten/kota dan itu sudah kita himpun. Nanti akan kita sampaikan ketika semua sudah masuk ke kabupaten/kota yang potensi masalahnya ada,” tandasnya.

Hidayat juga menyinggung soal keamanan yang relatif baik, dan semua kecenderungan masalah bisa diatasi aparat. Namun, menurut dia, pihaknya masih melihat beberapa aparat masih tidak netral di Pemilu 2019 ini.

foto : Alfan Khusairi PKS Jatim

Sementara Alfan Khusairi menyatakan, hari pertama rapat pleno terbuka KPU Jatim yang dimulai pukul 10.00 Wib, berjalan baik. Namun, kata dia, sampai siang, baru tiga kota yang membacakan rekapitulasinya. Yakni Kota Kediri, Pasuruan dan Blitar.

Ia mengakui rekapitulasi masih lancar dan belum ada hal serius yang diungkapkan serta dibahas di rapat pleno tersebut.

“Secara DPT, tiga kota ini masih kecil dan minim konflik. Pengungkapan masalah atau temuan kecurangan, memang belum. Rekapitulasi di tingkat provinsi sifatnya hanya pembacaan hasil rekap di tingkat kabupaten/kota. Apalagi ada juga permasalahan di kabupaten/kota yang sudah diselesaikan,” tandas Alfan.

Pengurus PKS Jatim ini menambahkan, masalah krusial nanti akan muncul saat membicarakan DP-2. Memang, kata Alfan, sampai hari ini masalah DP2 belum dibicarakan.

“Di awal (pembukaan, red), ketua KPU Jatim menyatakan akan dibuka atau diberikan kesempatan, bilamana ada saksi bawa data, bisa disampaikan tentang masalah yang ada. Ya seperti peristiwa di Sampang. Nanti ada kesempatan untuk kita sampaikan, untuk kita perbaiki. Datanya nanti kita sampaikan. Secara keseluruhan, hari ini masih berjalan lancar,” pungkas Alfan.(robby/r7)

Loading...