D-ONENEWS.COM

Balai Kemensos Sudah Buka Dapur Umum Warga, Risma: Aku Senin ke Kalimantan

Surabaya,(DOC) – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini telah mengeluarkan intruksi kepada jajarannya untuk segera membuka dapur umum sekaligus mengirim paket bantuan ke korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel).

“Ya kita sekarang sudah menyiapkan, Balai (Balai Rehabilitasi,red) kita sudah menjadi posko untuk dapur umum. Nah aku belum dapat laporan detail, tapi kita sudah ngirim bantuan kesana(Kalsel) untuk makanan,” ungkap Mensos saat kunjungan kerja di Surabaya, Sabtu(16/01/2021).

Ia menganggap, banjir yang merendam 7 kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan itu, tidak separah bencana gempa dan longsor di Majene, Mamuju, Sulawesi Barat.

“Ya tidak sesulit Mamuju yang Di Kalimantan, hanya air tergenang. Karena kalau Mamuju itu, ada jalur terputus, kemudian orang takut tsunami dan sebagainya. Secara psikologis mereka juga berat,” tandasnya.

Risma menambahkan, para korban bencana banjir di Kalsel sudah mengetahui tempat-tempat yang tidak terdampak sebagai tempat pengungsian. Kemensos RI, lanjut Risma, masih menganggap belum perlu mendirikan posko pengungsian untuk melokalisir para korban banjir.

“Ndak, mereka tahu kemana, bagaimana mereka harus mengungsi. Aku juga kaget, baru kali ini saya melihat gitu-kan. Kok penuh, macet di jalanan. Gak tahunya mereka mengungsi ditempat tinggi. Jadi warga sebetulnya punya kearifan local sendiri,” urainya.

Ia berencana akan berangkat ke Kalimantan Selatan untuk meninjau warga terdampak akibat terkena bencana banjir.

“ La Yaopo, Aku Senin(18/01/2021) ke Kalimantan. Apa aku dibagi dua untuk ngurusi bencana Mamuju dan Kalimantan gitu ta,?” ujar Risma sambil tertawa.

Sementara itu, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan sebanyak 7 Kabupaten terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB), Raditya Jati menjelaskan. tujuh kabupaten yang terendam adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.

“Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 16 Januari 2021 pukul 10.00 WIB,” katanya.

Tercatat sebanyak 27.111 rumah terendam banjir dan 112.709 warga mengungsi di Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa (12/01/2021) dengan rincian antara lain, Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Banjar 14.791 rumah dengan 51.362 jiwa terdampak dan mengungsi.

Berikutnya, Kota Banjar Baru 296 rumah dengan 622 jiwa terdampak dan mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.249 rumah dengan 27.024 jiwa terdampak dan mengungsi.

Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 3.571 rumah dengan 11.816 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Tabalong 92 rumah dengan 180 jiwa terdampak dan mengungsi serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak. Selain itu, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 5 orang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.

Tim gabungan terus bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. Selain Kemensos, BNPB juga telah menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak di tujuh Kabupaten berupa material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.(robby)

Loading...

baca juga