Lumajang,(DOC) – Menanggapi permasalahan yang dihadapi para Petani Tebu di Kabupaten Lumajang terkait sulitnya pupuk subsidi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Saya berkeinginan kuat bagaimana persoalan pupuk ini tuntas, saya sudah kirim surat ke Kementrian Pertanian, dan Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim untuk mendapatkan penambahan kuota,” ujarnya saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) “Andalan Manis Mandiri” Kabupaten Lumajang, di Aula Pondok Asri, Lumajang (12/3/2020).
Bupati mengatakan pihaknya akan terus menyelesaikan satu persatu permasalahan yang ada di masyarakat. Termasuk permasalahan pupuk subsidi. Pihaknya telah mengupayakan untuk menyelesaikan pendataan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) sehingga kuota pupuk ditambah.
Sementara, untuk kenaikan harga gula pasir di Kabupaten Lumajang, pemerintah telah berkoordinasi dengan Pabrik Gula PTPN XI Jatiroto.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPTR Andalan Manis Mandiri, Suwarso menyampaikan beberapa permasalahan terkait pupuk subsidi. Dirinya juga meminta dukungan Dinas Koperasi Kabupaten Lumajang untuk terus memberikan pendampingan kepada koperasi yang baru diresmikan sejak 21 Desember 2019. Selain itu dirinya juga berharap agar dapat membangun sinergitas dengan Pabrik Gula PTPN XI Jatiroto.
“Saya mohon monggo petani tebu ini kita semangat kan lagi sehingga bisa swasembada gula di indonesia,”terangnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, Abdul Majid berharap keberadaan KPTR tersebut turut menyejahterahkan para anggotanya. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan.
“Mudah-mudahan bisa ditingkatkan tahun depan untuk memaksimalkan jalannya koperasi, saya berharap KPTR ini lebih berkembang, Insyallah kami akan terus mendampingi terus,” pungkasnya. (imam)