D-ONENEWS.COM

Bupati Lumajang Terima Penghargaan Atas Kontribusinya Sukseskan Program Transmigrasi Nasional

Lumajang,(DOC) – Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menerima penghargaan atas kontribusi dan kerja keras dalam menyukseskan program transmigrasi dalam acara Pembukaan Rakornas Transmigrasi tahun 2023, bertempat di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, bahwa dirinya bersyukur atas penghargaan yang telah diraih, dan akan terus berupaya ikut berkontribusi dalam menyukseskan program transmigrasi nasional Kementrian Desa PDTT Republik Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, dan Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), serta 50 Kepala Daerah penerima penghargaan.

Selain itu, diungkapkan Cak Thoriq, dalam arahan Menteri Desa PDTT, menyebutkan bahwa ada beberapa hal penting yang kini sedang diperjuangkan kementeriannya seperti kepemilikan lahan komunal bagi transmigran, serta luasan lahan lebih dari sebelumnya.

Oleh karena itu, Menteri Desa PDTT juga meminta perubahan pola pikir kebijakan untuk menjadikan transmigrasi sebagai program modern yang membawa kemanfaatan besar.

“Harapannya ke depan, ada kepemilikan lahan secara komunal di kawasan transmigrasi. Artinya bisa menjadi milik warga tapi bersifat komunal sehingga tak bisa dilepasjualkan agar eksistensi kawasan transmigrasi bertahan. Hari ini tak lagi simbol cangkul dan sabit tapi traktor besar, harus ditunjukkan mekanisasi pertanian. Lahan minimal 3 hektare untuk setiap KK dari sebelumnya 2 hektare, meski bersifat komunal,” terang Cak Thoriq usai menerima penghargaan, Selasa (16/5/2023),

Cak Thoriq menambahkan, bahwa dalam arahan Gus Muhaimin, disampaikan jika transmigrasi telah dilakukan selama 73 tahun di Indonesia untuk memeratakan pembangunan. Desa-desa transmigrasi hari ini sudah berubah menjadi ibukota/ kabupaten yang lebih maju dari sebelumnya.

“Dulu transmigrasi dijalankan dari nol dengan biaya apa adanya. Hutan harus dibongkar dengan alat sederhana, kerja keras bahkan meregang nyawa. Namun kini, Gus Muhaimin yakin dan optimis di mana ada transmigran, di situ persatuan dan kesatuan bangsa terwujud. Bagaimana bersatunya pendatang dengan masyarakat lokal, menjadi kekuatan bangsa. Transmigrasi mampu menyatukan perbedaan, menjadi NKRI yang utuh,” imbuhnya. (Kom/Imam)

Loading...

baca juga