D-ONENEWS.COM

Bupati Nelson Copot Kadinsos Gorontalo, Kedua Belah Pihak Saling Minta Maaf

Gorontalo,(DOC) – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Gorontalo Husain Ui dicopot dari jabatannya oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Pencopotan Kadinsos tersebut salah-satunya adalah buntut dari Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini memarahi koordinator program keluarga harapan (PKH) Kabupaten Gorontalo beberapa waktu lalu.

Dilansir kompasTV Gorontalo di channel Youtube, Bupati Nelson menjelaskan, pencopotan Kadinsos juga dikarenakan adanya sejumlah masalah yang ditemukan, diantaranya koordinasi dan komunikasi tentang  data Bansos yang tidak berjalan baik antara Bupati dan Dinas Sosial.

Padahal menurut Nelson sejak awal pandemic, pihaknya telah membentuk Tim Khusus Data Bansos, namun tidak berjalan baik sehingga data yang disampaikan ke Menteri Sosial tidak sesuai dengan data Bansos yang sebenarnya.

“Sebenarnya ada beberapa masalah yang menjadi alasan pencopotan jabatan Kadinsos. Utamanya masalah pelaporan data Bansos kepada Mensos Risma,” katanya, Senin(4/10/2021). 

Guna mencegah hal serupa tidak terulang kembali, lanjut Nelson, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan menggelar rapat evaluasi tentang data Bansos.

Ia berharap, dengan rotasi jabatan Kadinsos ini, pembaruan data Bansos bisa ditangani lebih cepat. “Harapan saya Data Bansos akan lebih cepat diperbaharui agar pelayanan masyarakat berjalan lebih  baik,” tandasnya.

Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan 

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengaku telah menerima pesan dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang dikirim melalui Whatsapp anggota Komisi VIII DPR RI dari fraksi Golkar, Idah Syaidah. Diketahui Idah Syaidah adalah istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Usai menerima pesan itu, Gubernur Rusli juga langsung meminta maaf kepada Mensos Risma atas perkataan yang telah dilontarkan.

“Saya sudah menerima pesan dari WhatsApp kemarin pagi melalui ibu (istri saya), sebagai Gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan,” ujar Rusli.

Rusli berharap agar permasalahan ini sudah berakhir. Rusli  mengatakan apa yang terjadi tidak ada kaitannya dengan politik dan partai.

“Jadi sudah clean and clear ini semata mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai Gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” tegas Rusli.

Rusli juga berpendapat apa yang dilakukan Mensos Risma kepada PKH Gorontalo mungkin dikarenakan faktor kelelahan.

“Mungkin ibu Menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal, karena sebelum ke acara ibu Menteri ke tempat banjir, dan bagi seorang Menteri kunjungan ke daerah kan tidak mudah karena banyak kerjaan,” kata Gubernur Rusli.

Permintaan maaf Gubernur Gorontalo ini, juga dibarengi dengan sikap maaf Koordinator PKH yang kemarin terkena semprot Mensos Risma. Bahkan Ia menganggap persoalan itu sudah dilupakan.(r7)

Loading...

baca juga