D-ONENEWS.COM

Kepala Puskesmas Kedungdoro Beberkan Fakta Terkait Tudingan Penolakan Pasien dari Anggota PPS

 

Surabaya, (DOC) – Puskesmas Kedungdoro Kota Surabaya memastikan bahwa ketersediaan tabung oksigen saat ini memadai. Tidak hanya itu, tabung oksigen portable juga tersedia di mobil ambulance yang disiapkan bagi pasien ketika dalam kondisi darurat.

Namun, baru-baru ini muncul informasi yang menyebut jika oksigen di Puskesmas Kedungdoro tidak tersedia, bahkan terjadi penolakan pasien saat berobat. Awal mulai beredarnya Informasi ini muncul, ketika anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari Surabaya berinisial DR berobat ke Puskesmas pada Jumat, (7/8/2023) pagi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Kedungdoro Kota Surabaya, dr. Diah Roichan Arifiani menyatakan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.

“Kondisi tabung oksigen di Puskesmas Kedungdoro per tanggal 7 Juli 2023 yakni, 1 tabung kecil di ruang tindakan kondisi penuh, 3 tabung kecil di lorong samping kondisi penuh, 2 tabung besar di lorong samping kondisi penuh dan 3 tabung kecil (portable) di ambulance kondisi penuh,” kata dr Diah Roichan Arifiani saat dihubungi pada Minggu (9/7/2023).

dr Diah pun menjelaskan fakta sebenarnya terkait pasien berinisial DR yang berobat tersebut. Awalnya, pasien DR datang ke Puskesmas Kedungdoro diantar menggunakan mobil patroli Polisi pada 7 Juli 2023.

“Saat tiba itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas yang bertugas saat itu. Hasil pemeriksaan didapatkan Keadaan Umum lemah,” ujarnya.

Berdasarkan diagnosa terhadap pasien DR, dokter akhirnya menyarankan untuk segera dirujuk ke RS terdekat.

“Pasien sekitar pukul 13.30 WIB, oleh dokter puskesmas yang bertugas dimonitor ke RS Pusura ternyata sudah pulang atas Permintaan Sendiri. Dan kemarin pagi (Sabtu, 8 Juli 2023), pasien sudah dihubungi dan menyatakan kondisinya sudah sehat,” kata dr.Diah.

Karena itulah, pihaknya sangat menyayangkan informasi yang disampaikan mengenai penolakan pasien dan tidak tersedianya oksigen. Padahal, fakta di lapangan menunjukkan bahwa saat itu pasien DR sudah dilakukan pemeriksaan dan oksigen di Puskesmas Kedungdoro Surabaya juga memadai.

“Kemarin pagi (pasien) ditelepon sama teman karena kebetulan pasien ini adalah Kader Surabaya Hebat (KSH) dan sudah sehat. Malah pasien kaget dengar beritanya ini viral ke mana-mana,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tegalsari Surabaya, Isnaini menyebutkan penolakan anggota PPS-nya di Puskesmas Kedungdoro karena tidak ada ketersediaan oksigen dan IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Sebagai informasi, seorang anggota PPS Kedungdoro, Tegalsari Surabaya berinisial DR mengalami kondisi lemah hingga membuatnya pingsan pada Jumat, 7 Juli 2023. Peristiwa itu terjadi pasca DR mengikuti giat sinergitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) bersama Polsek Tegalsari.

Karena itu, DR yang merupakan anggota PPS inipun langsung diantar oleh rekan-rekannya menuju ke Puskesmas Kedungdoro Surabaya untuk mendapat penanganan. (r6)

Loading...

baca juga