D-ONENEWS.COM

Komisi B Dorong Pemkot Beri Bantuan Stimulus ke Korban Kebakaran Pasar Kembang

Surabaya, (DOC) – Musibah kebakaran Pasar Kembang, Minggu (22/8/2021), mengundang keprihatinan kalangan DPRD Surabaya. Karena pasar tradisional yang menjadi sumber pendapatan bagi pedagang di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini, justru terbakar.

Menurut Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz, pasar tradisional tersebut adalah milik Pemkot Surabaya yang pengelolaannya diserahkan ke PD Pasar Surya. “Ketika lapak-lapak atau kios pedagang terbakar, maka ya menjadi tugas PD Pasar Surya untuk membangun kembali. Apalagi, para pedagang kan ditarik retribusi,” ujarnya, Selasa (24/8/2021).

Lebih jauh, politisi muda PKB ini menjelaskan, kebakaran ini adalah musibah. Karena itu, sewajarnya lah kalau pemkot ikut membantu meringankan beban pedagang dengan memberikan bantuan stimulus. Apalagi, saat ini masih PPKM pandemi Covid-19 yang untuk cari makan saja masih susah.

“Dengan adanya bantuan stimulus, ketika lapak atau kios sudah dibangun kembali, para pedagang itu bisa eksis kembali,” tandasnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno menambahkan, yang terpenting dan menjadi prioritas sekarang adalah, bagaimana merelokasi pedagang ke tempat baru agar tetap bisa berjualan pasca kebakaran.

Anas mengaku mendapat informasi para pedagang akan membuka lapak di depan pasar. Dia berharap para pedagang tidak melakukan hal tersebut. Karena akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. “Selain itu akan memicu kerumunan, kalau ini terjadi akan sangat berbahaya karena rentan penularan Covid-19,” ungkapnya.

Menurut Anas yang juga politisi PDI-P, dirinya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Surya selaku pengelola Pasar Kembang. Pihak PD Pasar telah menyiapkan dua lokasi baru untuk para pedagang. Satu di Jalan Manyar, dekat Kantor PD Pasar dan satunya di Babakan lantai dua. “Menurut PD Pasar tempatnya bagus dan siap digunakan. Bahkan, mampu menampung 180 pedagang,” jelasnya.

Anas meminta pedagang bisa mengerti akan kondisi. “Ini musibah butuh waktu untuk memperbaiki tempat lama” pungkasnya. (dhi)

Loading...

baca juga