Surabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya terus menggalakan gerakan zakat. Bahkan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) terlebih dahulu telah mencontohkan pelaksanaan gerakan zakat untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Karenanya, Wali Kota Eri, Baznas, dan jajaran Pemkot Surabaya melakukan Safari Ramadan di Masjid Al-Amin, Jalan Simorejo Sari B VIII No. 8 dan Masjid Al-Hidayah, Jalan Darmo Indah Barat V No. 3 Karangpoh Kota Surabaya, Senin (27/3/2023) malam.
Mengawali Safari Ramadan 2023 ini, selain menggalakan gerakan zakat, Wali Kota Eri bersama Baznas Surabaya juga membagikan total 20 kursi roda, 6 rombong usaha, serta 200 paket sembako kepada warga.
“Bulan Ramadan ini menunjukkan gotong-royong sesuai dengan ideologi Pancasila. Maka, melalui zakat inilah bisa menjadi modal bagi warga yang membutuhkan untuk mendapatkan penghasilan, serta menjadi upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Wali Kota Eri.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya telah mengantongi data warga miskin dan pra miskin yang ada di Kota Pahlawan. “Jadi dikumpulkan zakat dari masjid, digabung dengan zakat dari Baznas, dan digabung dengan zakat dari Pemkot. Nanti kita lihat, siapa yang membutuhkan bantuan, kita berikan modal usaha,” jelasnya.
Sebab, menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Baznas Surabaya, merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan, yakni melalui pemberian modal usaha. Karenanya, diharapkan masyarakat di Kota Pahlawan bisa berdaya dan mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan.
“Pemkot dengan Baznas bergerak dengan memberikan modal. Karena saya ingin kemiskinan sudah berakhir di tahun 2024,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Surabaya, H Moch Hamzah menyampaikan, mengacu pada rencana anggaran tahun 2023, terdapat dua kegiatan yang bersifat rutin. Diantaranya adalah pengajuan bantuan rutin yang masuk melalui kantor Baznas, serta bantuan khusus untuk Safari Ramadan.
“Untuk Ramadan, kita siapkan di semua kecamatan ada 10 kursi roda, 100 sembako, 3 rombong UMKM, dan beberapa marbot yang diajukan (penerima bantuan). Artinya, di 31 kecamatan kita berikan total 310 kursi roda, 93 rombong usaha, serta 100 paket sembako di tiap kecamatan. Angka itu diluar pengajuan rutin, itu khusus untuk Safari Ramadan,” kata Hamzah.
Meski begitu, ia mengapresiasi para ASN dilingkungan Pemkot Surabaya yang ikut mengentaskan kemiskinan di Kota Pahlawan, yakni melalui pemberian zakat yang dilakukan secara rutin setiap bulannya. “Surabaya ini gotong-royongnya sangat kuat dan terjaga, bahkan semakin meningkat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia berharap seluruh masyarakat di Kota Pahlawan bisa menggalakkan kegiatan berbagi melalui sedekah, zakat, maupun infaq pada lembaga amil zakat yang sudah terdaftar di Kementerian Agama RI. “Karena mereka memiliki izin untuk menerima pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah. Sehingga kemanfaatnya lebih jelas dan terarah,” katanya.
Ditemui di lokasi yang sama, Mislan (57) warga Jalan Simo Pomahan Baru menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya yang telah memberikan bantuan kursi roda dan paket sembako. “Saya senang sekali, terima kasih atas bantuanya Bapak Eri Cahyadi. Dengan bantuan kursi roda ini bisa membantu dan mempermudah saya untuk beraktifitas dalam kegiatan sehari-hari,” pungkasnya.(hm/r7)