D-ONENEWS.COM

Pelaku Bom Solo Juga Terlibat Bom Thamrin

porest_surakartaSurakarta,(DOC) – Kepolisian Republik Indonesia(Polri) merelease, pelaku bom bunuh diri di Solo diduga kuat juga terlibat dalam kasus bom Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016 lalu. Dia termasuk dalam jaringan Arif Hidayatullah alias Abu Mush’ab yang ditangkap polisi di Bekasi pada pertengahan Desember tahun lalu.
“Saat itu polisi menggerebek di Bekasi,” kata Kepala Polri Jendral(Pol) Badrodin Haiti dalam jumpa pers di Kepolisian Resor Kota Surakarta, Selasa(5/7/2016).
Polisi menangkap beberapa orang, termasuk warga negara asing etnis Uighur. Penggerebekan dilakukan di Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Menurut Badrodin, saat penggerebekan terdapat satu orang yang kabur. Dia merupakan Nur Rohman, orang yang diduga kuat melakukan bom bunuh diri di Polresta Surakarta.
Sebenarnya, polisi sudah melacak keberadaan Nur Rohman dalam pelariannya. “Terakhir kali dia diketahui berada di Jawa Timur,” ujarnya.
Sayangnya, polisi lantas kehilangan jejak. Keberadaan Nur Rohman baru diketahui setelah dia melakukan aksi bom bunuh diri.
Sementara itu, Nur Rohman(31) tewas saat melakukan bom bunuh diri di kompleks kantor Polresta Surakarta, Selasa(5/7/2016) pagi.
Pelaku bom bunuh diri ini, pernah menjabat sebagai Ketua RT 01 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon dan bekerja sebagai penjual bakso keliling
Hal ini seperti yang disampaikan oleh tetangga pelaku, Kasmi (52) saat ditemui sejumlah awak media.
“Mas Nur Rohman dulu pernah menjadi Ketua RT, RT 01 RW 12, Sangkrah. Tapi setelah kasus bom Sarinah, dia jarang keluar,” ujar Kasmi.
Terpisah Lurah Sangkrah, Singgih Bagijono, membenarkan jika Nur Rohman merupakan warganya. Sesuai kartu tanda penduduk(KTP). “Dia warga kami, tapi sudah menghilang sejak tahun 2015, tepatnya pascabom di Sarinah dan penemuan bom rakitan di Semanggi,” katanya.(mc/tc/r7)

Loading...