D-ONENEWS.COM

IDI: Sebagian Besar Kapasitas RS Covid-19 Sisa 10 Persen

Foto: Pixabay

Jakarta (DOC) – Kapasitas keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rawat inap Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Indonesia, khususnya Pulau Jawa telah mencapai angka keterisian 90 persen.

Demikian pernyataan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi.

Kondisi tersebut terjadi setelah dalam 2-4 pekan terakhir Indonesia mengalami kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona (covid-19).

“Occupancy rate atau angka perawatan kebutuhan pemenuhan ICU dan isolasi hampir sebagian besar di seluruh wilayah. Berdasarkan data di Jabar, Jateng, DKI, dan Jatim 90 persen adalah occupancy rate-nya,” kata Adib, dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (9/12).

Adib mengatakan pihaknya menduga penuhnya ruang-ruang perawatan untuk pasien covid-19 yang terjadi dalam dua pekan terakhir itu akibat efek libur panjang akhir Oktober hingga beberapa kerumunan yang tercipta beberapa waktu lalu.

Adib pun mengaku mendapat laporan di berbagai daerah terjadi over kapasitas atau kondisi RS yang tak lagi bisa menampung pasien Covid-19 dalam ruang isolasi rawat inap dan ICU. Pasien tersebut akhirnya terpaksa menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat darurat (IGD).

“Jadi sudah tidak ada tempat ICU dan isolasi, artinya ada overload dan over kapasitas. Sehingga banyak cerita saat ini ada yang menumpuk di IGD tidak ditangani dengan baik,” kata dia.

Oleh sebab itu, Adib kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa langkah yang dapat menekan transmisi penularan virus corona adalah dari masyarakat. Ia pun meminta agar masyarakat lebih patuh dan peduli terhadap protokol kesehatan dalam masa 10 bulan pandemi di tanah air ini.

Sebab, menurutnya dengan mematuhi protokol 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, maka akan membantu menghalangi transmisi virus.

“Strategi bukan hilir kemudian peningkatan kapasitas tempat tidur RS, tapi strategi di hulu, hulunya garda terdepannya masyarakat,” kata Adib. (cnn)

Loading...

baca juga