D-ONENEWS.COM

Indonesia dan Jepang Gelar Pertemuan Bilateral di Sela Acara KTT ASEAN

Surabaya,(DOC) – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), disela berlangsung acara KTT ASEAN yang digelar di Singapura, Kamis(15/11/2018).

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara ini membahas sejumlah point penting terkait project jangka panjang antar kedua negara hingga tahun 2045, penataan infrastruktur dan pendidikan Islam.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kotaro Nogami, Deputy Chief Cabinet Secretary dan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI yang didampingi oleh pejabat lainnya dari kedua negara tersebut.

Seperti yang direlease oleh kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, pada pertemuan bilateral kali ini, Presiden Jokowi membuka dialog awal yang menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan kemanusiaan pemerintah Jepang kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

“Indonesia berkeinginan untuk terus mengembangkan kerjasama dalam penanggulangan bencana demi mitigasi bencana alam,” imbuh Presiden Jokowi yang ditulis dalam release tersebut, Jumat(16/11/2018).

Sementara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe membalasnya dengan ucapan belasungkawa atas musibah yang menimpa Indonesia, mulai bencana alam dan kecelakaan transportasi udara Lion Airlines yang menelan ratusan korban tewas.

Menurut Abe, pemerintah Jepang juga ingin bekerja sama untuk rehabilitasi dan rekonstruksi atas musibah gempa bumi dan peningkatan ketahanan Indonesia berupa bantuan dibidang penanggulangan bencana.

“Tahun ini sangat penting karena bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia. Dipertemuan ini, Jepang juga ingin melakukan pembahasan penting mengenai peningkatan hubungan antara kedua negara,” kata Abe.

Soal project 2045, lanjut Abe, rekomendasi kebijakan dalam laporan ‘Project 2045’, yang akan diserahkan oleh para cendekiawan dari kedua negara, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada masa depan kedua negara.

Project yang mempertimbangkan tantangan bersama dan arah kerjasama antar kedua negara di masa mendatang menuju tahun 2045 disambut baik oleh Presiden RI Jokowi.

“Apalagi pada tahun itu, usia kemerdekaan RI sudah berumur 100 tahun,” lanjut Jokowi saat menimpali pernyataan Perdana Menteri Jepang tersebut.

Dalam pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi kembali menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan kerja sama yang telah diberikan Jepang selama dalam konstruksi sarana Mass Rapid Transit(MRT).

Jokowi berharap, kerjasama penataan infrastruktur ini berjalan terus hingga dimasa mendatang.

“Kerjasama Jepang dan Indonesia, secepatnya diwujudkan dengan pembangunan proyek Pelabuhan Patimban dan proyek percepatan kereta api cepat jurusan Jakarta-Surabaya,” kata Abe menjawab pernyataan Presiden RI Jokowi.

Dibidang pendidikan, Perdana Menteri Jepang ini sangat mendukung konsep Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang mempertimbangkan kerjasama antar perguruan tinggi di kedua negara.

Pada bidang lain, PM Abe meminta Presiden Jokowi agar tetap berupaya memperbaiki iklim investasi. Di samping sharing pikiran soal situasi regional termasuk isu tentang Laut Tiongkok Selatan dan Korea Utara.

Dalam pertemuan itu keduanya sepakat tetap bekerja sama, khususnya terkait resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang perlu diimplementasikan secara penuh menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.

PM Abe juga meminta dukungan Indonesia soal isu tentang penculikan warga negara Jepang yang dilakukan oleh Korea Utara. Pernyataan ini langsung direspon oleh Jokowi dengan menyampaikan dukungan penuh ke pemerintah Jepang.(robby/r7)

Loading...