D-ONENEWS.COM

Pandemi COVID-19 di Jatim, 3,88 Juta Pekerja Terkena Dampak Sosial Ekonomi

Foto : Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak

Surabaya,(DOC) – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak menyatakan, dampak sosial ekonomi yang menimpa para pekerja di Jawa Timur, akibat penyebaran virus corona (COVID-19) cukup memprihatinkan.

Ia menyebutkan, sebanyak 3,88 Juta pekerja yang terpaksa tidak berpenghasilan selama merebaknya virus corona.

“Dari jumlah tersebut, sebagian sudah masuk dalam daftar bantuan penerima non tunai dari pemerintah. Sementara sisanya Pemprov masih menunggu hasil dari data BPS(badan pusat statistik,red),” ungkap Emil di Grahadi, Selasa(31/3/2020).

Pendataan yang dilakukan oleh BPS Jatim, kata dia, guna mengetahui jumlah keluarga rentan, hampir miskin dan sudah miskin. Nantinya data itu akan dimatangkan dalam sebuah kebijakan untuk memberikan bantuan yang dikeluarkan oleh Pemprov Jatim.

“Khusus bagi yang belum tercover Bantuan Penerima Non Tunai dari pusat,” katanya.

Selain itu, Ia menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 5 sektor sosial ekonomi yang terkena dampak penyebaran virus corona di Jatim”

“Sektor perdagangan, industri pengolahan, transportasi dan akomodasi makanan/minuman. 5 sektor ini yang terkena dampak sosial,” katanya.

Seperti diketahui, Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana segar Rp 264 miliar untuk menangani dampak sosial ekonomi akibat mewabahnya COVID-19.

Namun menurut Wagub, dana itu masih perlu tambahan untuk menggerakan berbagai program berkaitan dengan Social Safety Net, Cash For Work dan Intervensi modal terhadap pelaku UMKM yang terkena dampak.

“Tambahan dana dampak sosial ekonomi ini akan segera di koordinasikan dengan DPRD,” pungkasnya.(div)

Loading...

baca juga