D-ONENEWS.COM

Pasien Covid-19 di Jatim Tinggi, Khofifah Tinjau Kesiapan Rumah Sakit Darurat

Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Tim Gugus Tigas Penanganan Covid-19 meninjau kesiapan rumah sakit lapangan di jalan Indrapura nomer 17 Surabaya untuk ruang isolasi pasien.

Menurut Gubernur, rumah sakit lapangan ini bisa menampung 500 pasien. Penyiapan rumah sakit ini, merupakan upaya tindaklanjut dari meningkatnya pasien positif Covid-19 di Jatim yang cukup drastis.

“Kemarin kita dirikan rumah sakit darurat di Menur sekarang penuh, lalu rumah sakit rujukan juga begitu. Jadi perlu rumah sakit lapangan untuk menambah kapasitas penanganan Covid-19,” ungkap Khofifah saat meninjau lokasi, Jumat(22/5/2020) sore.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten/kota juga menyiapkan rumah sakit-rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19.

“Pemerintah daerah saya harap juga sigap dengan menyiapkan rumah sakit tambahan untuk menangani pasien Covid yang terus naik jumlahnya,” tandas Khofifah.

Sementara itu, Dr. Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim menambahkan, rumah sakit darurat yang didirikan dilapangan ini, akan dikhususkan bagi pasien PDP dan ODP yang memiliki gejala ringan.

“Kalau pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan akan di rawat di rumah sakit rujukan,” tambahnya.

Sebenarnya, kata Joni, rumah sakit lapangan ini hanya bisa menampung, 200-300 orang saja. Tapi jika jumlah pasiennya meningkat, kapasitas bisa di tambah sampai 500 orang.

“Ruang belakang bisa dialih fungsikan untuk menampung pasien. Rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan kamar pemulasaran jenazah, selain ventilator dan peralatan medis lainnya,” katanya.

Ratusan Pekerja Migran Tiba di Juanda, Satu Reaktif

Sebanyak 113 Pekerja Migran Indonesia(PMI) tiba di bandara International Juanda Surabaya, Kamis(21/5/2020).

Mereka langsung melakukan rapid test di ruang observasi dan hasilnya satu orang terdeteksi reaktif Covid-19.

PMI yang reaktif berdasarkan hasil rapid test, kini telah dirawat  disalah satu rumah sakit rujukan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali menjelaskan, selama bulan ramadhan sudah tercatat 8 ribu PMI yang tiba di Jawa Timur.

“Sekarang yang datang ada 113 orang. Mereka bekerja dari beberapa negara,” kata Khofifah.

Untuk para PMI yang hasil rapit testnya non reaktif, tetap menjalani isolasi selama 14 hari kedepan, guna mencegah pensebaran virus corona.

Mereka menjalani isolasi di ruang BPSDM Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Para PMI ini berada dalam satu pesawat dengan PMI yang reaktif sehingga harus di isolasi dulu sampai test lanjutan. Apabila hasil test lanjutan nanti, mereka masih non reaktif, maka diperbolehkan kembali ke daerah asalnya masing-masing,” jelasnya.

Didaerahnya para PMI tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di daerah asalnya masing-masing selama 14 hari.

Sementara itu sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim, Kohar Hari Santoso menyatakan, kluster rumah sakit kini jumlahnya cukup tinggi mencapai 20 pasien. Disamping kluster kapal barang.

“20 pasien untuk kluster rumah sakit rinciannya, 12 tenaga kesehatan, 4 dokter dan 3 dokter spesialis yang bukan menangani pasien Covid-19. Penyumbang terbesar dari Surabaya,” kata Kohar, Kamis(21/5/2020).

Data pasien Covid-19 di Jatim untuk sekarang mengalami kenaikan kembali, setelah kemarin meningkat cukup signifikan, yaitu terdapat 502 orang. Sedang untuk data pasien Covid pada Jumat(22/5/2020) hari ini, jumlahnya naik 19 orang.(div)

Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur dikutip instagram @jatimpemprov:

  • Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 23.423 orang
  • Pasien dalam pengawasan (PDP): 5.499 orang
  • Terkonfirmasi positif: 3095 orang
  • Sembuh: 426 orang
  • Meninggal: 273 orang

Sebaran Positif Covid-19 per Daerah di Jatim:

  • Kota Surabaya: 1.617 orang (sembuh 158 orang, meninggal 165 orang)
  • Kab. Sidoarjo: 413 orang (sembuh 21 orang, meninggal 40 orang)
  • Kab. Gresik: 122 orang (sembuh 12 orang, meninggal 9 orang)
  • Kab. Probolinggo: 75 orang (sumbuh 15 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Lamongan: 70 orang (sembuh 17 orang, meninggal 10 orang)
  • Kab. Magetan: 67 orang (sembuh 37 orang, meningal 2 orang)
  • Kab. Pasuruan: 57 orang (sembuh 8 orang, meninggal 2 orang)
  • Kab. Kediri: 75 orang (sembuh 4 orang, meninggal 7 orang)
  • Kab. Malang: 58 orang (sembuh 22 orang, meninggal 10 orang)
  • Kab. Tulungagung: 49 orang (sembuh 14 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Bojonegoro: 39 orang (sembuh 2 orang, meninggal 5 orang)
  • Kab. Lumajang: 33 orang (sembuh 12 orang, meninggal 4 orang)
  • Kota Malang: 32 orang (sembuh 12 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Bangkalan: 29 orang (sembuh 6 orang, meninggal 1 orang)
  • Kota Kediri: 28 orang (sembuh 7 orang)
  • Kab. Jombang: 28 orang (sembuh 2 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Jember: 25 orang (sembuh 5 orang, meninggal 2 orang)
  • Kab. Nganjuk: 27 orang (sembuh 11 orang)
  • Kab. Ponorogo: 23 orang (sembuh 8 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Madiun: 24 orang (sembuh 6 orang)
  • Kab. Tuban: 20 orang (sembuh 4 orang, meninggal 2 orang)
  • Kota Pasuruan: 19 orang (sembuh 1 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Mojokerto: 19 orang (sembuh 2 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Pamekasan: 14 orang (sembuh 6 orang, meninggal 2 orang)
  • Kota Probolinggo: 14 orang (sembuh 6 orang
  • Kab. Situbondo: 12 orang (sembuh 11 orang)
  • Kab. Sampang: 12 orang (sembuh 1 orang)
  • Kab. Ngawi: 12 orang (sembuh 1 orang)
  • Kab. Blitar: 10 orang (sembuh 3 orang, meninggal 3 orang)
  • Kota Batu: 11 orang (sembuh 2 orang, meninggal 1 orang)
  • Kab. Pacitan: 13 orang (sembuh 2 orang)
  • Kab. Bondowoso: 9 orang (sembuh 2 orang)
  • Kab. Sumenep 6 orang (sembuh 1 orang)
  • Kab. Trenggalek: 5 orang (sembuh 1 orang)
  • Kab. Banyuwangi: 5 orang (sembuh 1 orang, meninggal 1 orang)
  • Kota Mojokerto: 6 orang (sembuh 1 orang)
  • Kota Madiun: 3 orang
  • Kota Blitar: 3 orang (sembuh 1 orang)
  • Kapal Barang: 9 orang (kasus konfirmasi yang diindentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini berada di perairan Provinsi Jawa Timur)
Loading...

baca juga