D-ONENEWS.COM

Pembersihan Jembatan dari Sampah Pasca Banjir, Pemkab Lumajang Fokus Normalisasi

Lumajang, (DOC) – Pemkab Lumajang berupaya melakukan tanggap darurat menghadapi cuaca ekstrem yang berdampak banjir.

Hujan lebat dan angin kencang berlangsung pada Sabtu(27/1/2024) lalu, hingga banjir merendam Desa Sawaran Kulon, Bandaran, dan Perumahan Biting Kutorenon Sukodono.

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) melakukan pantauan di lokasi banjir. Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi berdampak pada jembatan penghubung desa Bandaran dan Sawaran Kulon, kecamatan Kedungjajang. Jembatan tergenangi air karena terhambat oleh sampah yang mempersulit akses warga.

“Pembersihan jembatan sedang di kerjakan dengan alat berat. Pemasangan garis polisi juga di lakukan untuk memastikan keamanan malam hari,” kata Yuyun.

Potensi cuaca ekstrem sulit di prediksi dan berisiko terjadinya bencana susulan. Yuyun menambahkan, pemerintah fokus pada pembersihan jembatan dan pengaturan lalu lintas.

“Harapannya dapat meminimalisir dampak negatif dan menjaga keselamatan warga di tengah kondisi cuaca yang tidak pasti,” ujarnya.

Belasan Rumah Rusak dan Sejumlah Pohon Tumbang

Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten Lumajang membuat sejumlah pohon tumbang dan belasan rumah warga rusak.

Pohon tumbang terjadi di JLT Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, dan beberapa pohon di Desa Barat, Kecamatan Padang. Total terdapat ada enam pohon yang tumbang

Sementara rumah warga yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang sebanyak 16 rumah. Berada di desa Bodang, kecamatan Padang, dengan kerusakan ringan sampai sedang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang sulit di prediksi.

“Dua pohon tumbang dan beberapa rumah rusak di desa Bodang. Cuaca ekstrim ini perlu di waspadai,” ujarnya.

BPBD Lumajang akan menyiagakan tim untuk menangani kondisi darurat. Tim itu kolaborasi antara TNI-Polri, perangkat desa dan relawan lokal. Mereka akan fokus pada penanganan darurat seperti pohon tumbang atau bencana lainnya.

Ia berharap masyarakat dapat aktif memberikan informasi soal kondisi darurat ke petugas piket agar cepat tertangani. “Kami selalu memantau laporan atau informasi. Kami memberikan respon cepat untuk penanganan agar mengurangi dampak ke lainnya,” pungkasnya.(imam/r7)

Loading...

baca juga