D-ONENEWS.COM

Dishub Mulai Pasang Alat Parkir Meter Dikomplek Balaikota

mesin_parkir_meterSurabaya,(DOC) – Sebanyak 10 mesin parkir meter mulai dipasang di kompleks Balai Kota Surabaya, Jumat(6/1/2017). Pemasangan itu dilakukan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya didampingi pihak kepolisian.
Disampaikan Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Surabaya Tranggono mengatakan, pemasangan itu berjalan lancar. Dalam waktu dekat 10 mesin parkir itu itu sudah difungsikan.
“Walau menggunakan mesin parkir meter, namun juru parkir di tempat itu tetap dipakai. Mereka, para juru parkir, akan digaji. Sehingga saat mereka menjalankan tugasnya, sudah tak menarik uang jasa parkir lagi,” tukas Tranggono.
Nantinya, pengguna jasa parkir di sekitar Balai Kota Surabaya, hanya menggunakan kartu parkir berlangganan saja. Sehingga saat menggunakan jasa parkir, pengguna hanya menunjukan kartu itu kepada para jukir. Dengan demikian, abonemen yang ada dalam kartu itu akan terpotong dengan sendiri sesuai penggunaan jasa parkir yang ada.
Disampaikan Tranggono, jasa e-Parking yang diberlakukan di kawasan Balai Kota ini, masing menggunakan tarif plat. Artinya untuk jasa parkir mobil dikenai tarif Rp3.000 dan sepeda motor Rp1.000.
“Kita masih mengkaji formula untuk menerapkan parkir progresif pada kawasan itu. Paling tidak, Maret tahun ini sudah bisa diujicobakan parkir progresif. Namun dalam pemberlakuan itu, kita juga masih mengkaji tentang penerapannya bagi pegawai Pemkot Surabaya, sebab mereka bekerja di lingkungan itu bisa lebih dari delapan jam. Kalau diterapkan parkir progresif pada umumnya, tentu biaya yang mereka keluarkan sangat besar,” tandas Tranggono.
Artinya, penerapan parkir progresif itu bisa diterapkan kepada tamu Pemkot Surabaya yang menggunakan jasa pelayanan umum dalam hitungan jam saja. “Tak mungkin dalam pelayanan itu lebih dari satu jam. Ini yang masih kita godok tentang bagaimana penerapannya. Juga misalnnya pemkot ada acara pemberdayaan kemasyarakatan yang tamunya jelas-jelas dari masyarakat menengah ke bawah, tentu tak mungkin untuk menerapkan parkir progresif bagi mereka. Semoga semuanya cepat ada solusinya,” tukas Tranggono.(r7)

Loading...