D-ONENEWS.COM

Setya Novanto Ingin Wakil Ahok Berasal Dari Parpol

Jakarta, (DOC) – Bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) telah memastikan diri maju dengan dukungan tiga partai pendukung di Pilgub DKI. Meski begitu, Ahok tampaknya bimbang apakah masih akan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono sebagai wakilnya tidak.
Dukungan 3 partai, yakni NasDem, Hanura dan Gerindra menimbulkan spekulasi Ahok bakal memilih wakil dari salah satu parpol tersebut. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tidak akan ikut campur dalam pemilihan wakil Ahok.
Dalam menentukan pendampingnya, Setnov menyebut Ahok selalu berkomunikasi dengan tiga partai pendukung. Tetapi, sebenarnya dia ingin pendamping Ahok berasal dari parpol.
“Kalau itu saya serahkan kepada Ahok. Yang jelas pak Ahok bersama-sama tim parpol Hanura, Golkar dan NasDem, itu selalu bersama-sama untuk memikirkan. Tapi kita semua serahkan ke Ahok. Ya saya yakin pasti dari partai,” kata Setya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada Jakarta dari Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi soal bakal calon pendamping Ahok.
Simulasi itu, kata Nusron, partai menyiapkan dua opsi. Pertama, apabila PDIP enggan bergabung, pihaknya menyarankan Ahok untuk memilih Heru sebagai wakilnya. Kedua, jika PDIP merapat ke partai pendukung Ahok, maka pihaknya ingin Djarot Saiful Hidayat yang ditunjuk.
“Hanya memang sudah ada beberapa simulasi. Simulasi pertama adalah kalau PDIP tidak ikut gabung, maka wakilnya tetep Heru. Tapi kalau PDIP gabung dan menyodorkan nama Pak Djarot kita welcome dan kita juga hormati keputusan itu,” tutup dia.(mdk/r5)

Loading...