D-ONENEWS.COM

BRUIN Kumpulkan Bukti Sampah Plastik Terkubur di Dasar Waduk Gajah Mungkur

Surabaya, (DOC) – Empat anggota dari Komunitas BRUIN (Badan Riset Urusan Sungai Nusantara) telah kembali melakukan kegiatan riset dan sensus sampah plastik pada hari Jumat (20/10/2023).

Kegiatan ini berfokus pada kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), yang terletak dekat dengan pusat keramaian kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Sensus sampah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Brand Audit yang telah dilakukan oleh BRUIN selama lebih dari setahun sejak tahun 2022.

Ketika berada di lokasi waduk, tim BRUIN menemukan fenomena alam menarik yang disebabkan oleh menyusutnya debit air Waduk Gajah Mungkur. Fenomena ini menyebabkan padang rumput hijau muncul di kawasan wisata waduk.

Namun, fenomena ini juga mengakibatkan sampah plastik bekas makanan dan minuman berserakan di padang rumput, mungkin karena pengunjung wisata yang tidak menjaga kebersihan.

Muhammad Kholid Basyaiban, Koordinator program sensus sampah plastik dan divisi litigasi BRUIN, mengatakan bahwa seiring banyaknya pengunjung wisata dan pertumbuhan PKL di kawasan WGM, kesadaran untuk menjaga kebersihan tidak sejalan.

“Sampah plastik bekas makanan dan minuman tersebar di WGM dan kawasan padang rumput alam. Kurangnya fasilitas pengumpulan sampah di kawasan wisata semakin memperparah situasi ini,” ungkap Kholid.

Dalam kegiatan sensus sampah plastik, tim BRUIN menemukan sampah plastik kemasan yang tertanam di dasar waduk, diduga berasal dari pemukiman warga yang dulunya ada di lokasi tersebut.

“Kami mengumpulkan sekitar 450 pcs sampah dari dua lokasi berbeda di kawasan Waduk Gajah Mungkur menggunakan metode transek. Produsen plastik yang ditemukan akan diadvokasi untuk bertanggung jawab atas sampah produk mereka yang mencemari lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, dalam kegiatan sensus sampah/brand audit di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, tim BRUIN berhasil mengidentifikasi asal muasal sampah dan melist 11 top polluter pencemar plastik di kawasan waduk. Sampah yang ditemukan didominasi oleh sampah jenis makanan dan minuman dari perusahaan FMCG dan merek tidak dikenal.

Berikut adalah daftar 11 top polluter tersebut:

Indofood – 94 pcs sampah
Santos Jaya Abadi – 90 pcs sampah
Unbrand (tanpa merek) – 84 pcs sampah
Wings Food – 60 pcs sampah
Danone – 24 pcs sampah
Sari Food Incofood Corporation – 18 pcs sampah
Orant Tua – 16 pcs sampah
Unilever – 12 pcs sampah
Mayora – 12 pcs sampah
Garuda Food – 10 pcs sampah
Jaya Prima Abadi – 10 pcs sampah. (r6)

Loading...

baca juga